Kapolres Nganjuk Ajun Komisaris Besar Boy Jeckson Situmorang menyebut dirinya sebagai bapak asuh bagi para pelajar Papua yang menimba ilmu di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Oleh
Khaerudin
·3 menit baca
NGANJUK, KOMPAS — Kapolres Nganjuk Ajun Komisaris Besar Boy Jeckson Situmorang menyebut dirinya sebagai bapak asuh bagi para pelajar Papua yang menimba ilmu di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Boy Jeckson menyatakan siap membantu apa pun permasalahan yang dihadapi para pelajar asal Papua.
Menurut Boy Jeckson, niatnya membantu para pelajar asal Papua di Kabupaten Nganjuk tersebut semata-mata agar mereka tetap fokus menuntut ilmu sebagai bekal membangun Papua jika para pelajar itu kembali ke kampung halamannya.
”Adik-adik ini sudah jauh-jauh datang menuntut ilmu ke Pulau Jawa. Saya berharap adik-adik menggunakan kesempatan ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan untuk kelak bisa kembali dan membangun Papua,” kata Boy Jeckson saat menerima kedatangan sejumlah pelajar Papua di wilayah Kabupaten Nganjuk beserta guru pendamping mereka di Mapolres Nganjuk, Senin (29/11/2021).
Para pelajar asal Papua yang datang ke Mapolres Nganjuk antara lain berasal dari Wamena, Sentani, Nabire, dan Jayapura. Boy Jeckson menyampaikan, apa pun keluhan para pelajar dari Papua tersebut, dirinya siap membantu. Dalam pertemuan tersebut, Boy Jeckson pun siap menjadi orangtua asuh para pelajar Papua tersebut.
Adik-adik ini sudah jauh-jauh datang menuntut ilmu ke Pulau Jawa. Saya berharap adik-adik menggunakan kesempatan ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan untuk kelak bisa kembali dan membangun Papua.
”Apabila ada masalah ataupun hal yang kurang bagi adik-adik pelajar dari Papua, silakan menghubungi dan menyampaikan kepada saya. Jangan sungkan karena saya sebagai Kapolres Nganjuk adalah bapak asuh bagi adik-adik pelajar yang ada di wilayah Kabupaten Nganjuk,” ujarnya.
Bahkan, bila ada di antara para pelajar asal Papua di Nganjuk tersebut yang menderita sakit, Boy Jeckson menjamin akan menanggung biaya perawatan mereka. ”Pintu saya selalu terbuka menyambut adik-adik pelajar Papua. Anggap saya sebagai pengganti orangtua kalian di sini. Bila adik-adik dari Papua sakit, bisa langsung ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk menerima perawatan. Jangan khawatir soal biaya karena ditanggung oleh Kapolres Nganjuk,” katanya.
Natal
Saat perayaan Natal bulan Desember nanti, Boy Jeckson menuturkan, pintu rumah dinasnya akan terbuka bila ada para pelajar asal Papua yang terpaksa merayakan Natal jauh dari kampung halaman. Menurut dia, paling tidak itu sedikit hal yang bisa dilakukannya agar para pelajar asal Papua tersebut bisa mengurangi rindu dengan suasana Natal di kampung halaman.
”Natal sebentar lagi tiba. Bila ada adik-adik pelajar Papua yang ingin merayakan Natal, pintu rumah dinas saya selalu terbuka untuk menyambut kalian. Meski rasanya tidak akan seperti perayaan Natal di rumah, paling tidak bisa sedikit mengobati kerinduan adik-adik sekalian,” tutur Boy Jeckson.
Boy Jeckson pun berpesan agar para pelajar asal Papua tetap berkonsentrasi menuntut ilmu selama menempuh pendidikan di Nganjuk. ”Fokuslah pada studi masing-masing, tidak perlu terlalu menghiraukan semua isu yang beredar di luar dan bisa mengganggu konsentrasi belajarmu. Jadilah orang yang berilmu dan nantinya bisa menyebarkan ilmu tersebut kepada masyarakat di kampung halaman,” ujarnya. (*)