Vaksinasi Bergerak di Kalsel Sasar 50.000 Orang Per Hari
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali melaksanakan kegiatan Vaksinasi Bergerak dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19. Sampai akhir tahun 2021 ini, cakupan vaksinasi di Kalsel ditargetkan mencapai 70 persen.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus mengupayakan percepatan vaksinasi Covid-19 di 13 kabupaten/kota untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di Kalsel yang saat ini masih di bawah 40 persen. Sampai akhir 2021 ini, cakupan vaksinasi di Kalsel ditargetkan bisa mencapai 70 persen.
Untuk kedua kalinya, Pemprov Kalsel melaksanakan kegiatan Vaksinasi Bergerak dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19 di 13 kabupaten/kota. Vaksinasi kali ini dilakukan selama empat hari, 3-6 November 2021. Adapun, kegiatan Vaksinasi Bergerak sebelumnya dilaksanakan pada 6-9 Oktober 2021.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, Vaksinasi Bergerak merupakan ikhtiar bersama untuk mewujudkan kekebalan rakyat Kalsel dari Covid-19. Masyarakat tidak boleh takut divaksin dan juga lengah meskipun saat ini kasus Covid-19 di Kalsel sudah mulai melandai.
”Kami bergerak lagi ke 13 kabupaten/kota untuk menggelorakan vaksinasi dan mengharapkan semua kepala daerah bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus meningkatkan capaian vaksinasi. Targetnya adalah 50.000 orang yang divaksin setiap hari,” katanya di Banjarmasin, Rabu (3/11/2021).
Menurut Sahbirin, percepatan vaksinasi itu membutuhkan kerja sama dan gotong royong semua pihak, mulai pemerintah daerah, TNI, Polri, awak media, hingga masyarakat itu sendiri. Semua harus bergerak meningkatkan capaian vaksinasi guna mengantisipasi kemungkinan datangnya gelombang ketiga Covid-19.
”Pada akhir Desember tahun ini, capaian vaksinasi di Kalsel harus sudah di atas 50 persen. Bahkan, kami harapkan bisa mencapai 60-70 persen,” ujarnya.
Sahbirin memastikan Kalsel memiliki stok vaksin yang cukup banyak karena sudah menerima kiriman vaksin sebanyak 200.000 dosis setelah kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Kalsel pada Kamis (21/10/2021).
”Untuk ketersediaan vaksin sudah tidak ada masalah, bahkan berlebihan. Untuk itu, stok yang ada harus segera dihabiskan agar kita bisa minta kiriman lagi dari pusat,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Muhammad Muslim menambahkan, Vaksinasi Bergerak mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk melaksanakan vaksinasi secara massal. Dalam pelaksanaannya pemerintah daerah setempat bisa bersinergi dengan TNI dan Polri membuat beberapa titik sentra vaksinasi.
Pada akhir Desember tahun ini, capaian vaksinasi di Kalsel harus sudah di atas 50 persen. Bahkan, kami harapkan bisa mencapai 60-70 persen. (Sahbirin Noor)
Pada hari pertama Vaksinasi Bergerak, kegiatan vaksinasi massal dilaksanakan secara serentak di Kota Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala, Tapin, dan Hulu Sungai Selatan. Hari kedua dilaksanakan di Hulu Sungai Utara, Tabalong, Balangan, dan Hulu Sungai Tengah. Hari ketiga dilaksanakan di Tanah Bumbu dan Kotabaru. Hari keempat dilaksanakan di Tanah Laut, Banjar, dan Kota Banjarbaru.
”Harapan kami, kabupaten/kota dapat meningkatkan capaian vaksinasi melalui kegiatan Vaksinasi Bergerak ini. Target kami adalah 70 persen cakupan vaksinasi pertama pada akhir tahun 2021,” katanya.
Sampai dengan Rabu (3/11/2021), cakupan vaksinasi pertama di Kalsel baru 39,86 persen dan vaksinasi kedua sebesar 24,64 persen dari jumlah target sasaran sebanyak 3,16 juta orang. Cakupan tertinggi vaksinasi ada di Kota Banjarmasin (63,37 persen) dan terendah di Tanah Laut (27,30 persen).
Mulai melandai
Muslim mengatakan, percepatan vaksinasi tetap harus dilakukan meskipun saat ini data yang ada menunjukkan kondisi transmisi yang mulai melandai di Kalsel. Kapasitas respons testing, tracing, dan treatment (3T) juga sudah mulai memadai.
Saat ini, positivity rate di Kalsel berada pada angka 0,53 persen atau sudah jauh di bawah 5 persen. Angka keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit sebesar 1,72 persen, dan kasus aktif tinggal 64 kasus atau hanya 0,09 persen dari total kasus positif sebanyak 69.831 kasus.
”Sekarang ini adalah saatnya semua melakukan upaya percepatan vaksinasi Covid-19 di berbagai tempat sebagaimana arahan Bapak Gubernur,” katanya.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina sebelumnya mengatakan, Banjarmasin bersama kabupaten/kota lain di Kalsel terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 untuk mendongkrak cakupan vaksinasi provinsi dan nasional.
”Pada awal September 2021, kami sudah mencanangkan Tiada Hari Tanpa Vaksinasi menuju Banjarmasin Herd Immunity atau kekebalan komunal. ”Target kami sampai dengan puncak Hari Kesehatan Nasional Ke-57 pada 12 November mendatang harus bisa mencapai minimal 75 persen warga Banjarmasin sudah divaksin dosis pertama,” katanya.