logo Kompas.id
NusantaraTrauma, Warga Minta Petugas...
Iklan

Trauma, Warga Minta Petugas Berjaga di Perbatasan TNWK

Penanganan konflik ruang antara manusia dan gajah liar membutuhkan keterlibatan warga yang tinggal di kawasan penyangga hutan. Kesadaran hidup berdampingan dengan satwa liar harus terus ditumbuhkan.

Oleh
VINA OKTAVIA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JufRrb3IA3DtQ-NmRqCZNrozlnk=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2F20180607VIO.jpg
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Seorang pawang gajah atau mahout sedang menggiring gajah jinak di Pusat Konservasi Gajah di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur, Lampung, beberapa waktu lalu. Rusaknya habitat inti dan habitat sekitar wilayah inti yang menjadi tempat tinggal gajah menjadi faktor yang memicu konflik antara gajah dan manusia.

LAMPUNG, KOMPAS — Perwakilan warga Desa Tegalyoso, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur, Lampung, menggelar pertemuan dengan pengelola Taman Nasional Way Kambas untuk membahas pencegahan konflik gajah liar dengan manusia. Selain pembuatan tanggul pembatas, warga juga meminta agar mitigasi konflik diperkuat.

Kepala Desa Tegalyoso M Yani mengatakan, pertemuan dihadiri sejumlah warga yang memiliki kebun di wilayah perbatasan antara desa dan taman nasional serta petugas dari Seksi II Bungur, TNWK. Musyawarah itu dilakukan menyusul ada insiden seorang warga desa yang tewas terinjak gajah pada Minggu (31/10/2021) malam.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000