Di balik hutan Desa Pengudang, terhampar padang ilalang luas. Parit kecil yang jernih meliuk-liuk di antara rerumputan. Aliran air menuntun ke sebuah tempat yang oleh warga sekitar disebut Istana Ahmadun.
Bangunan di tengah padang ilalang itu sungguh molek bentuknya. Ia berdiri di karpet rumput yang subur dan dipayungi pohon-pohon kelapa yang gemuk buahnya. Parit dan jembatan kecil saling menyilang di halaman.