Sulsel Terus Kebut Vaksinasi, Makassar Capai 70 Persen
Seiring upaya pembentukan kekebalan kelompok, Sulsel terus menggenjot vaksinasi. Warga pun antusias mengikuti vaksinasi. Pemerintah berharap bisa segera fokus mengurusi ekonomi.
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus mengebut vaksinasi Covid-19 bagi warganya untuk membentuk kekebalan kelompok. Upaya ini dilakukan dengan melibatkan banyak lembaga, kelompok, termasuk puskesmas dan kelurahan, hingga menjalankan kendaraan vaksinator bergerak.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulsel, hingga Selasa (19/10/2021), cakupan vaksinasi Covid-19 di Sulsel untuk dosis 1 mencapai lebih dari 2,6 juta dari target sekitar 7 juta.
”Kalau berdasarkan kabupaten dan kota, persentase vaksinasi terbanyak ada di Makassar, yakni hampir mencapai 70 persen. Daerah lain sebagian besar sudah mencapai 30 persen hingga di atas 50 persen walau masih ada yang di bawah 10 persen,” kata Kabid Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Sulsel, Husni Jamaluddin, Rabu (20/10/2021).
Husni mengatakan, selain capaian vaksinasi yang meningkat, Sulsel juga mencatat angka penambahan kasus terus menurun. Saat ini tak ada lagi zona merah di wilayah itu. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat ini rata-rata berada di level 2-3.
Di Makassar, yang selalu menjadi episentrum pandemi, vaksinasi Covid-19 juga terus digenjot. Tak hanya di semua puskesmas, kantor kelurahan pun menjadi pusat pemberian vaksinasi. Pusat-pusat perbelanjaan hingga pasar tradisional dan masjid besar juga menjadi lokasi vaksinasi.
Atiek (46), warga yang melakukan vaksinasi Covid-19 di Kantor Kelurahan Mappala, Makassar, Rabu, mengatakan, saat ini vaksinasi berjalan bagus karena lokasi vaksinasi banyak. ”Jadi, tak perlu khawatir tak dapat dan yang lebih penting antrean juga bisa dicegah karena makin banyak lokasi yang menyediakan vaksin. Hari ini saya pilih ikut di kantor kelurahan karena lokasinya dekat dari rumah dan antreannya juga tertib,” kata Atiek.
Jadi, tak perlu khawatir tak dapat dan yang lebih penting antrean juga bisa dicegah karena makin banyak lokasi yang menyediakan vaksin. (Atiek)
Sebelumnya, Wali Kota Makassar M Ramdhan Pomanto mengatakan, pihaknya terus menambah cakupan vaksinasi Covid-19. Upaya ini di antaranya dilakukan dengan memberikan undangan kepada setiap warga melakui para ketua RT. Panggilan yang serupa undangan memilih dalam pemilu itu dilakukan agar vaksinasi bisa benar-benar lebih dekat pada warga.
”Jika ada yang tidak mau, juga lebih mudah didekati melalui ketua RT atau tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. Kita ingin terus menggenjot vaksinasi ini sebagai upaya membentuk kekebalan kelompok. Setelah itu, pemerintah mau fokus mengurusi ekonomi,” katanya.