12.000 Warga di Luwu Terisolasi akibat Banjir dan Longsor
Banjir bandang dan longsor yang menerjang Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Minggu (3/10/2021), tak hanya menyisakan duka. Hingga kini, 12.000 jiwa di enam desa di Kecamatan Walenrang Barat masih terisolasi.
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Upaya untuk membuka wilayah-wilayah terisolasi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, terus dilakukan. Saat ini, sekitar 12.000 jiwa di enam desa di Kecamatan Walenrang Barat terisolasi akibat jalur menuju desa-desa ini tertutup material longsor di sejumlah lokasi.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, enam desa yang terisolasi adalah Ilan Batu, Ilan Batu Uru, Lempe, Lempe Pasang, Lewandi, dan Lamasi Hulu. Terdapat sekitar 12.000 jiwa di enam desa ini.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Sulsel Andi Wahid mengatakan, sampai Rabu (6/10/2021) pagi ini, upaya membuka wilayah yang terisolasi terus dilakukan aparat dibantu warga. Bantuan untuk warga juga terus didistribusikan.
”Teman-teman lintas sektor membantu distribusi ke daerah terisolasi. Posko-posko bantuan dan dapur umum juga dibuka untuk memudahkan distribusi bantuan,” ujarnya.
Bencana longsor dan banjir bandang menerjang lima kecamatan di Luwu pada Minggu (3/10/2021) sore, yakni Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lamasi Timur, dan Lamasi. Akibat longsor, empat warga tewas di Desa Ilan Batu, Walenrang Barat. Keempat korban berhasil dievakusi pada Senin (4/10/2021) sore.
Walenrang Barat adalah lokasi terparah yang terdampak longsor. Sementara empat kecamatan lain terdampak parah oleh banjir bandang. Banjir bandang tak hanya menyebabkan sejumlah rumah hanyut, tetapi juga hewan ternak warga. Ratusan hektar kebun pun terendam dan rusak.
Ribuan warga terdampak dan saat ini sebagian mengungsi ke rumah kerabat, masjid, dan posko pengungsian. Sejumlah warga saat ini dirawat di puskesmas terdekat. Adapun taksiran kerugian materiil sementara akibat bencana ini sebesar Rp 22,7 miliar.
Sementara itu, untuk mempercepat penanganan pascabencana di Luwu, Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meminta bantuan terus ditambah. Selain dari provinsi, BPBD kabupaten tetangga juga diminta membantu evakuasi dan membuka wilayah terisolasi.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sulsel Herman mengatakan, sejak beberapa bulan terakhir, Dinsos Sulsel telah menyalurkan bantuan ke sejumlah daerah yang mengalami bencana, termasuk Luwu. Pada Agustus lalu, banjir menerjang sejumlah kabupaten di Sulsel.
”Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel sudah menginstruksikan untuk menambah bantuan logistik ke Luwu. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Luwu agar segera ada tindakan di sana. Saat ini tim sudah berada di Luwu untuk membagikan bantuan,” kata Herman.