Banjir Bandang dan Longsor Terjang Luwu, Sejumlah Wilayah Terisolasi
Bencana hidrometeorologi kembali melanda Sulawesi Selatan. Kali ini banjir bandang dan longsor menerjang Kabupaten Luwu. Tahun lalu, bencana sama menerjang Luwu Utara dan menyebabkan puluhan orang meninggal.
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Hingga Senin (4/10/2021) pagi, sejumlah desa di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, masih terisolasi akibat banjir bandang dan longsor yang menerjang pada Minggu (3/10/2021) sore. Saat ini, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulsel dan BPBD kabupaten tetangga diturunkan untuk membantu evakuasi warga.
Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu menyebutkan, bencana hidrometeorologi ini menyebabkan tiga kecamatan, yakni Walenrang Utara, Walenrang Timur, dan Lamasi Timur, diterjang banjir bandang. Sementara, longsor terjadi di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat.
Hingga Senin pagi, ketinggian banjir dan sisa material, di antaranya berupa tanah dan bebatuan, mencapai 1-3 meter. Ratusan rumah terendam. Tak ada laporan korban jiwa, tapi saat ini banyak warga yang terjebak dan butuh dievakuasi ke tempat aman. Puluhan ternak juga hanyut disapu banjir, termasuk sejumlah bangunan rumah. Beberapa lainnya ambruk karena longsor.
Kepala BPBD Provinsi Sulsel Muhammad Firda mengatakan, pihaknya sudah memberangkatkan tim reaksi cepat ke Luwu. Tim membawa bantuan dan membantu evakuasi warga.
”Tim sudah berangkat sejak minggu malam ke lokasi. Mereka membawa logistik yang diperlukan sekaligus akan membantu evakuasi warga,” kata Firda, Senin (4/10/2021).
Tak hanya BPBD Sulsel, bantuan juga datang dari BPBD kabupaten tetangga, Badan SAR Nasional (Basarnas), hingga tim Pemadam Kebakaran Kota Makassar. ”Sejak Minggu malam, tim SAR sudah di lokasi untuk membantu evakuasi warga ke tempat aman,” kata Djunaidi, Kepala Basarnas Sulsel.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makasaar Hasanuddin mengatakan, tim Rescue Damkar juga sudah diberangkatkan untuk membantu evakuasi warga di Luwu. Jarak dari Makassar, ibu kota Sulsel, ke lokasi bencana itu sekitar 400 kilometer.
Banjir dan longsor yang terjadi Minggu sore jelang petang itu dipicu hujan deras yang turun sejak beberapa hari sebelumnya. Kondisi itu memicu luapan sejumlah sungai yang melintasi Luwu, di antaranya Sungai Makawa dan Sungai Batusitanduk.
Prakiraan cuaca yang dirilis BMKG Stasiun Masamba pada Minggu malam menyebut hujan deras disertai petir dan angin kencang melanda wilayah Luwu Raya, yang mencakup Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara, dan Kabupaten Luwu Timur.