Pontianak Kejar Target 70 Persen Vaksinasi Akhir Oktober
Dinas Kesehatan Kota Pontianak akan menambah sentra vaksinasi yang lebih dekat dengan masyarakat, tapi bukan dari rumah ke rumah.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Kota Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat, ditarget pemerintah pusat agar akhir Oktober tahun ini vaksinasi pertama mencakup 70 persen dari target. Untuk itu, Dinas Kesehatan Kota Pontianak memperbanyak sentra vaksinasi dengan mobile vaksinasi serta menggandeng tokoh masyarakat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat berkunjung ke Pontianak, Selasa (28/9/2021), menyampaikan pesan Presiden itu bahwa vaksinasi minimal 70 persen hingga akhir Oktober (Kompas.id, 28/9)
Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak Sidig Handanu, Rabu (29/9/2021), menjelaskan, pihaknya memperbanyak sentra vaksinasi. Selain tempat vaksinasi yang statis, seperti puskesmas dan sentra-sentra vaksinasi yang ada selama ini, dinkes juga akan mengunjungi tempat-tempat yang cakupan vaksinasinya rendah.
”Jadi kami akan jemput bola, tetapi bukan door to door karena belum ada petunjuk teknis untuk door to door. Intinya akan lebih dekat kepada masyarakat, misalnya vaksinasi di masjid dan pasar-pasar yang sifatnya mobile vaksinasi,” ujar Handanu.
Selama ini, vaksinasi dilakukan melalui 23 puskemas. Selain itu, sentra vaksinasi ada juga di Pontianak Convention Center, yang dilaksanakan TNI-Polri dalam seminggu 3-4 hari.
”Hari Kamis (30/9/2021) penambahan sentra vaksinasi sudah dilakukan, misalnya di Pasar Dahlia, Pasar Teratai, terus-menerus demikian ke berbagai lokasi. Dalam mobile vaksinasi, di mana ada masyarakat yang banyak, di situ akan kami datangi,” ujarnya.
Dinkes juga akan meminta dukungan dari tokoh masyarakat dan tokoh agama agar target capaian vaksinasi bisa terpenuhi. Hari Kamis (30/9/2021) dinkes akan menggelar pertemuan dengan para tokoh tersebut.
Dengan lokasi vaksinasi yang terus ditambah, maka target vaksinasi per hari di Pontianak ditargetkan 5.000-6.000 suntikan. Sekarang jumlah suntikan per hari masih 2.000-3.000 suntikan sehingga perlu ditingkatkan.
Cakupan vaksinasi di Kalbar berdasarkan data Dinkes Provinsi Kalbar hingga per 27 September sebanyak 24,10 persen untuk vaksinasi pertama dan 14,90 persen untuk vaksinsi kedua. Total sasaran vaksinasi Kalbar 3,8 juta penduduk. Di Pontianak, cakupan vaksinasi pertama 52,99 persen dan vaksinasi kedua 34,24 persen dari total sasaran vaksinasi 473.070 orang.
Kepala Departeman Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak Agus Fitriangga menilai, adanya sentra-sentra vaksinasi saat ini merupakan strategi yang baik untuk meningkatkan cakupan. Agus menilai strategi door to door dalam vaksinasi dipandang belum perlu sejauh ini.
Namun, kesadaran masyarakat saat ini yang perlu terus dibangun. Promosi kesehatan sangat penting, terutama terkait pentingnya vaksinasi yang tidak hanya dilakukan puskesmas. Instansi lain, antara lain kelurahan, camat, TNI-Polri, bisa berpartisipasi memberikan informasi terkait vaksinasi, misalnya terkait lokasi dan meyakinkan masyarakat agar tidak ragu untuk divaksin.
Hal itu penting karena hingga kini masih ada masyarakat yang meragukan vaksinasi. Bahkan, yang tidak percaya pentingnya vaksin juga banyak. Karena itu, diperlukan promosi kesehatan yang lebih kuat.