Komando Armada 2 Angkatan Laut prihatin dengan masih rendahnya cakupan vaksinasi di Bangkalan, Pulau Madura, sehingga mengarahkan program Serbuan Vaksinasi di sana agar tidak terus tertinggal.
Oleh
AMBROSIUS HARTO, AGNES SWETTA PANDIA
·3 menit baca
BANGKALAN, KOMPAS — Capaian vaksinasi Covid-19 di Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, masih rendah. Untuk itu, Komando Armada 2 mendorong percepatan dan perluasan cakupan dengan Serbuan Vaksinasi di Bangkalan, Rabu (29/9/2021).
Menurut Panglima Komando Armada 2 Laksamana Muda Iwan Isnurwanto, Serbuan Vaksinasi adalah kegiatan untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan dan perluasan cakupan demi tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity). Dalam konteks kewilayahan, Bangkalan berada di ujung barat ”Nusa Garam”, julukan Pulau Madura, sehingga dekat dengan Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Armada sedang mempererat sinergitas dengan keempat wilayah dalam kawasan mega-aglomerasi Gerbangkertasusila itu.
Di antara keempat daerah itu, Bangkalan paling tertinggal dalam percepatan dan perluasan cakupan vaksinasi. Menurut laman resmi https://vaksin.kemkes.go.id/, Rabu ini, di Bangkalan, dosis 1 vaksinasi telah diberikan kepada 181.369 orang atau hampir 22 persen dari target sasaran. Persentasenya amat jauh di bawah Surabaya (109 persen), Gresik (64 persen), dan Sidoarjo (62 persen). Melihat situasi itu, Armada bergerak mengarahkan Serbuan Vaksinasi ke Bangkalan.
Iwan mengungkapkan, Serbuan Vaksinasi diadakan di Stadion Gelora Bangkalan dan 22 puskesmas. Kegiatan yang berlangsung sampai Kamis ini dengan target pemberian 30.000 dosis vaksin kepada masyarakat Bangkalan.
Selain di stadion, vaksinasi juga dilakukan di puskesmas. Tempat pelaksanaan vaksinasi ada di Puskemas Banjar, Blega, Galis, Kokop, Kwanyar, Sepuluh, Tonggoh, Konang, Traggah, Modung, dan Kedundung. Selain itu, ada di Puskesmas Sukolilo, Bangkalan, Geger, Kamal, Klampis, Arosbaya, Socah, Burneh, Tanah Merah, Tanjung Bumi, dan Jeddih.
”KSAL (Kepala Staf TNI Angkatan Laut) memerintahkan seluruh jajaran untuk mendukung program pemerintah dalam vaksinasi sehingga kami mendorong kegiatan ini di Bangkalan,” kata Iwan. Selain vaksinasi, Armada juga membantu penyediaan sarana untuk ruang tambahan perawatan di rumah sakit, oksigen medis, dan program donor darah serta plasma konvalesen secara reguler atau rutin.
Masih dalam program vaksinasi, lanjut Iwan, Armada juga telah bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mendorong percepatan dan perluasan cakupan imunisasi ini. Misalnya, Armada juga mengadakan Serbuan Vaksinasi di Pulau Sapeken (Sumenep) dan Pulau Bawean (Gresik) yang terpencil. Selain itu, Armada terlibat dalam kegiatan serupa di Lamongan, Surabaya, Malang, Trenggalek, Kediri, bahkan Tegal di Jawa Tengah.
Bupati Bangkalan RA Latif Amin Imron menyampaikan terima kasih atas dukungan Armada dalam mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi di kabupaten tersebut. ”Diharapkan, dengan dukungan ini, warga kami semakin mau terlibat dalam penanganan Covid-19,” katanya.
Pada Juni-Juli, ledakan kasus Covid-19 sempat terjadi di Bangkalan terkait dengan serangan mutasi virus korona, yakni Delta. Penanganan Covid-19 di Madura cukup kompleks dan menantang karena sebagian warganya tidak memercayai adanya pandemi dan dampak-dampaknya.
Masih adanya penolakan, meski terus diatasi, menurut Latif, menjadi kendala bagi aparatur untuk mendorong penanganan pandemi dari aspek vaksinasi.
Vaksinasi serupa juga akan digelar Armada dan Pemerintah Kota Surabaya pada Kamis dan Jumat pekan ini di Lapangan THOR atau Gelora Pancasila. Menurut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dosis yang disiapkan untuk vaksinasi massal itu sebanyak 30.000 dosis vaksin Sinovac.
”Pemerintah akan menurunkan dukungan sebanyak 800 tenaga kesehatan,” kata Eri. Vaksinasi diadakan pada pukul 07.00-16.00. Sasaran vaksinasi ialah warga lanjut usia, penyandang disabilitas, ibu hamil, dan remaja usia 12-15 tahun.
Eri mengatakan, vaksinasi di THOR itu bukan sekadar diperuntukkan bagi warga Surabaya, melainkan juga dari luar daerah. ”Bawalah fotokopi KTP, alat tulis, dan kartu vaksinasi dosis 1 dengan interval 28 hari bagi yang menginginkan dosis 2,” ujarnya.
Kegiatan vaksinasi massal di THOR itu tentunya akan berdampak terhadap rekayasa lalu lintas di sekitarnya. Aparatur telah menyiapkan lokasi parkir kendaraan warga yang ingin mendapatkan vaksinasi, yakni di Jalan Bogowono, Jalan Padmosusastro, Jalan Sibolga, Jalan Sambas, Jalan Musi, dan halaman Masjid Al Hikmah di Jalan Indragiri. Jalan-jalan ini berada di sekitar wilayah Lapangan THOR dan Gelora Pancasila.