Kota Balikpapan menjadi salah satu kota yang harus melanjutkan PPKM level 4 sampai 4 Oktober. Pemkot Balikpapan mengevaluasi sejumlah kebijakan terkait protokol kesehatan, vaksinasi, dan penyekatan jalan.
Oleh
SUCIPTO
·3 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS - Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi salah satu kota yang harus melanjutkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 4. Sejumlah kebijakan terkait protokol kesehatan, vaksinasi, dan penyekatan jalan akan dievaluasi.
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri No 44/2021, status Balikpapan tidak berubah, yakni di PPKM Level 4 sampai 4 Oktober 2021. "Kota Minyak" ini harus melanjutkan berbagai pembatasan dan mencapai sejumlah target agar pembatasan kegiatan turun dari level tersebut.
"Secara prinsip, (pembatasan kegiatan) tidak berubah. Siang ini kami akan musyawarah pimpinan daerah. Semua akan dievaluasi, termasuk penyekatan jalan dalam kota apakah itu efektif atau tidak," ujar Kepala Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kota Balikpapan Zulkifli, Selasa (21/9/2021).
Selama menjalankan PPKM Level 4, sejumlah jalan protokol dalam kota ditutup mulai pukul 17.00 Wita. Jalan-jalan tersebut antara lain Jalan Jenderal Sudirman menuju Jalan Mayjen Sutoyo, Jalan Jendral Sudirman menuju Jalan MT Haryono, serta Jalan MT Haryono menuju perumahan Balikpapan Baru.
Selain itu, razia protokol kesehatan akan tetap dilakukan. Selama dua minggu terakhir, dari hasil razia, masih ada sekitar 10 persen warga tak mengenakan masker. Adapun untuk kepatuhan kegiatan masyarakat di luar ruangan, ia menilai secara umum warga sudah terbiasa dan patuh. Setiap pukul 20.00 Wita sejumlah toko dan pusat keramaian tutup.
Test dan vaksinasi
Berdasarkan Inmendagri 44/2021, Balikpapan ditargetkan bisa melakukan tes Covid-19 sebanyak 459 orang per hari. Target tes itu adalah jumlah orang suspek dan kontak dari kasus terkonfirmasi Covid-19, bukan orang tidak bergejala yang melalui tahap skrining.
Selama menjalankan PPKM Level 4, sejumlah jalan protokol dalam kota ditutup mulai pukul 17.00 Wita. Jalan-jalan tersebut antara lain Jalan Jenderal Sudirman menuju Jalan Mayjen Sutoyo, Jalan Jendral Sudirman menuju Jalan MT Haryono, serta Jalan MT Haryono menuju perumahan Balikpapan Baru.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menjelaskan, pihaknya menargetkan vaksinasi bisa lebih dari 50 persen pada dosis 1 dan 2. Sebab, vaksinasi juga menjadi salah satu indikator penilaian untuk keluar dari PPKM Level 4.
Pada 21 September 2021 pukul 12.00 Wita, cakupan vaksinasi dosis 1 Balikpapan 49,9 persen dari jumlah penduduk. Ia menargetkan cakupan vaksinasi dosis 1 ada di angka 57-60 persen pekan depan. Itu dicapai dengan target 1 persen warga atau 5.000 vaksinasi per hari.
"Yang menjadi masalah, kita tidak hanya mengejar dosis 1, tetapi dosis 2 juga ada. Jadi kalaupun ada vaksin banyak, kita tetap harus menyelesaikan semua dosis 1 dan dosis 2. Sekarang (cakupan) dosis 2 di angka 23,6 persen," kata Andi.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas\'ud menjelaskan, meskipun Balikpapan masih menjalankan PPKM Level 4, tetapi sejumlah indikator kesehatan sudah menunjukkan kemajuan. Misalnya, penambahan kasus harian sudah mulai menurun. Pada 20 September misalnya, ada 9 kasus terkonfirmasi Covid-19 dan 1 meninggal dunia.
Sebelumnya, jumlah kasus harian Covid-19 Balikpapan pernah mencapai 100 kasus per hari. Selama penerapan PPKM Level 4 yang diperpanjang dua kali, kasus harian perlahan turun. Namun, mobilitas warga di Balikpapan masih tinggi karena ada bandara dan pelabuhan besar.
"Risiko Balikpapan menjadi tempat strategis, menjadi tempat transit. Mungkin itu menjadi salah satu indikatornya, tetapi nanti saya koordinasikan juga dengan Dinas Kesehatan karena sedang berkomunikasi (terkait indikator status PPKM) dengan Pemerintah Pusat," ujar Rahmad.