Vaksinasi Siapkan Masyarakat Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Presiden Jokowi mengingatkan, semua komponen masyarakat harus belajar hidup berdampingan dengan Covid-19. Sebab, Covid-19 ditengarai tidak akan hilang total dari Indonesia.
Oleh
Nina Susilo
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Percepatan program vaksinasi terus dilakukan pemerintah di berbagai wilayah dan berbagai segmen masyarakat, termasuk vaksinasi massal di pondok pesantren ataupun vaksinasi dari rumah ke rumah. Percepatan program vaksinasi ini diharapkan bisa menghambat laju penularan Covid-19 sekaligus membuat masyarakat semakin siap untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.
”Saya harap semakin banyak masyarakat yang divaksin dan (vaksinasi) memberikan perlindungan maksimal,” tutur Presiden Joko Widodo seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi dari rumah ke rumah di Desa Lambro Bileu, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (16/9/2021).
Presiden mengingatkan, semua komponen masyarakat harus belajar hidup berdampingan dengan Covid-19. Sebab, Covid-19 ditengarai tidak akan hilang secara total dari Indonesia. Dalam peninjauan ini, Presiden didampingi Kepala BIN Budi Gunawan dan Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Dalam vaksinasi dari rumah ke rumah ditargetkan 30.000 orang menerima suntikan vaksin Covid-19.
Selain memantau vaksinasi dari rumah ke rumah, dalam kunjungan kerja ke Provinsi Aceh, Presiden juga mengunjungi Pondok Pesantren/Dayah Istiqamatuddin Darul Mu’Arrif di Kabupaten Aceh Besar. Dalam program vaksinasi massal para santri dan pelajar ditargetkan 42.000 orang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pondok pesantren yang telah mendukung santri untuk mendapatkan suntikan vaksin sehingga dapat terlindungi dari virus korona.
”Kita ingin melindungi mereka semuanya, memproteksi mereka semuanya agar tidak terkena Covid-19, yaitu dengan vaksinasi,” kata Presiden.
Selain Kabupaten Aceh Besar, enam pondok pesantren di beberapa kabupaten/kota di Indonesia juga secara bersamaan melakukan program vaksinasi. Enam pondok pesantren tersebut, antara lain, Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar Kota Pekanbaru dan Pondok Pesantren Al-Fathamiyah Kabupaten Karawang.
Selain itu, juga Pondok Pesantren Darussalam Kabupaten Banyumas, Pondok Modern Al-Rifa’ie 2 Kabupaten Malang, Pondok Pesantren Asy-Syuhada Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, dan Pondok Pesantren DDI Mattoanging Kabupaten Bantaeng.
Presiden Joko Widodo juga sempat berdialog secara daring dengan para pengasuh ataupun santri yang mengikuti program vaksinasi. KH Ahmad Mufli, Pimpinan Ponpes Modern Al Rifa'ie 2, menyebutkan, sebanyak 5.000 santri dan santriwati yang berasal dari seluruh Tanah Air divaksin hari ini.
Adapun Pimpinan Pondok Pesantren Asy-Syuhada Ahmad Syarifuddin mengatakan, sebanyak 3.000 santri divaksin. Di Pondok Pesantren DDI Mattoanging, Kabupaten Bantaeng, sebanyak 3.000 santri juga akan mengikuti program vaksinasi.
Dalam dialog, Mustika, santri asal Ambon di Ponpes Modern Al Rifa'ie 2, menyampaikan terima kasih karena vaksinasi membuatnya bisa kembali berkumpul dengan teman-temannya.
”Kalau ada libur nanti, beta pengin pulang ke Ambon. Beta su kangen bakudapa mama, bapa, dan basudara semua yang ada di sana,” tuturnya.
Presiden Joko Widodo pun tampak gembira menyaksikan para santri tampak sehat dan bersemangat. Dia mengharap semua santri dan pelajar bisa mengikuti program vaksinasi secepatnya.