BIN Bantu 9.000 Dosis Vaksin di Banyumas, Pelajar dan Santri Jadi Target
Sebanyak 9.000 dosis vaksin Sinovac diberikan kepada pelajar dan masyarakat di Banyumas. Badan Intelijen Negara Daerah Jawa Tengah membantu distribusi vaksin untuk memperluas cakupan vaksin dengan sasaran utama pelajar.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Badan Intelijen Negara membantu distribusi vaksin Covid-19 kepada masyarakat, khususnya pelajar sekolah. Di Banyumas, sebanyak 9.000 dosis vaksin disalurkan oleh BIN Daerah Jawa Tengah. Pada akhir 2021, BIN ditargetkan menyalurkan 400.000 dosis vaksin di seluruh Jawa Tengah.
”Sampai saat ini belum sampai (50 persen) karena kami akan menjalankan vaksinasi di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah,” kata Kepala BIN Daerah Jawa Tengah Brigjen TNI Sondi Siswanto saat meninjau vaksinasi di SMAN 2 Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (16/9/2021).
Sondi mengatakan, vaksinasi dengan jenis Sinovac di Banyumas ini digelar di empat titik dengan total 9.000 dosis vaksin. Pertama, vaksinasi untuk pelajar ditempatkan di SMAN 2 Purwokerto dengan jumlah vaksin 3.000 dosis. Pesertanya dari 12 SMA/SMK negeri dan swasta.
Selanjutnya, ada juga vaksinasi di Pondok Pesantren Darussalam sebanyak 3.000 vaksin. Lalu ada juga untuk vaksinasi untuk masyarakat umum dengan sistem jemput bola atau door to door sebanyak 1.500 vaksin di Desa Berkoh dan Desa Purwokerto Wetan sebanyak 1.500 dosin.
Menurut Sondi, program vaksinasi BIN bekerja sama dengan dinas kesehatan serta dinas pendidikan setempat. Pelajar menjadi sasaran utama vaksinasi untuk mendukung pembelajaran tatap muka. ”Pemerintah daerah fokus kepada masyarakat dan diprioritaskan warga lansia. BIN berkomitmen fokus untuk vaksin ke pelajar SMP, SMA, dan pondok pesantren, juga madrasah,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto menyampaikan, hingga saat ini cakupan vaksinasi di Banyumas sudah mencapai 28,6 persen dari total target sekitar 1,4 juta orang. Menurut dia, vaksinasi di puskesmas memang diprioritaskan bagi warga lansia. Namun, setengah bulan ini juga sudah mulai menyasar ke pelajar meskipun jumlahnya tidak banyak.
”Alhamdulillah ada alokasi dari BIN, kami mengucapkan terima kasih. Semoga para siswa jauh dari Covid-19 dan ini juga untuk persiapan pembelajaran tatap muka,” tuturnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein menyampaikan, hingga kini kondisi penularan Covid-19 di Banyumas relatif tertangani dan melandai. Namun, hal itu tidak boleh membuat warga dilanda euforia. Masyarakat diimbau tetap waspada dan taat protokol kesehatan.
Pada Juli 2021 tercatat jumlah kematian di kabupaten di wilayah selatan Jawa Tengah ini mencapai 777 orang. Adapun pada Agustus mencapai 366 orang dan September ini terdapat 54 orang meninggal.
Jumlah warga yang terpapar Covid-19 selama September ini pun bervariasi setiap hari. Mulai dari 9 orang per hari hingga 102 orang per hari. Jika pada Juli tercatat 13.720 orang terpapar Covid-19, pada Agustus tercatat 3.624 orang terpapar, dan selama September ini ada 582 orang terpapar Covid-19.
Muhammad Hafif (20), salah satu pelajar yang mengikuti vaksinasi, berharap bisa kembali sekolah dengan normal karena pembelajaran jarak jauh dinilai sudah membosankan. ”Inginnya tatap muka terus. Selama ini online lancar, tapi jenuh di rumah terus,” kata Hafif.