Vaksinasi Covid-19 dimulai di Banyumas, Jawa Tengah. Meskipun vaksin telah tersedia, masyarakat diimbau tetap patuh pada protokol kesehatan.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Proses vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dimulai, Senin (25/1/2021). Penerima vaksin diminta tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mendapat vaksin perdana. Dia mengatakan, tidak ada persiapan secara khusus untuk menerima vaksin ini.
”Tadi malam, saya masih badminton. Tadi ditanya ada gula atau tidak, diperiksa detak jantung. Alhamdulilah, normal semua. Aman, tidak terasa sakit. Tadi jarumnya kecil,” kata Sadewo setelah menerima vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banyumas.
Sadewo berharap masyarakat kelak tidak takut divaksin. ”Vaksin ini secara kesehatan sudah diakui. Menurut agama juga suci dan halal,” ujarnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein tidak divaksin karena sudah berusia 62 tahun. Dia mengatakan, vaksin adalah cara cepat meminimalkan penularan Covid-19. Namun, menurut dia, vaksinasi diharapkan tidak mengurangi kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
”Kalau pagar, pagarnya ada dua. Vaksin dan protokol kesehatan,” ujar Husein.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan, total sasaran vaksinasi di Banyumas ada 1.187.000 orang. Tahap satu untuk tenaga kesehatan sebanyak 9.088 orang.
”Vaksin yang sudah diterima Banyumas sebanyak 19.200, terdiri atas dua dosis. Setelah hari ini, vaksin selanjutnya disuntikkan dua minggu kemudian,” kata Sadiyanto.
Sadiyanto menyampaikan, pelayanan serentak vaksinasi ini dilakukan di 58 fasilitas kesehatan. Fasilitas itu terdiri dari 40 puskesmas, dua klinik swasta, dan 16 rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta.
Selain di Banyumas, vaksinasi juga dilakukan di Purbalingga dan Kebumen. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi juga tidak divaksin karena pernah terpapar Covid-19. Di Kebumen, pemerintah daerah mendapatkan 12.800 dosis.