Vaksinasi Covid-19 di Kalsel Mulai Menyasar Santri dan Remaja
Vaksinasi Covid-19 di Kalimantan Selatan mulai menyasar santri dan remaja. Melalui program Vaksinasi Merdeka, cakupan vaksinasi diharapkan bisa terus meningkat sehingga terbentuk kekebalan kelompok.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 di Kalimantan Selatan mulai menyasar santri dan remaja. Melalui program Vaksinasi Merdeka yang diinisiasi Polri dan Staf Khusus Presiden, vaksinasi massal digelar di pondok pesantren, rumah ibadah, serta perguruan tinggi.
Vaksinasi bagi para santri digelar di Pondok Pesantren Al-Istiqamah, Kota Banjarmasin, Kalsel, Selasa (7/9/2021). Kegiatan itu dihadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Ketua DPRD Kalsel Supian HK, Kepala Polda Kalsel Inspektur Jenderal Rikwanto, dan Komandan Korem 101/Antasari Brigadir Jenderal Firmansyah.
Ketua Pembina Yayasan Pondok Pesantren Al-Istiqamah Banjarmasin Salman Alfarisi menyambut baik pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di pondok pesantren. ”Ikut melaksanakan kegiatan ini merupakan suatu kehormatan bagi kami. Untuk itu, kami sangat berterima kasih,” ucapnya.
Rikwanto mengatakan, vaksinasi di pondok pesantren merupakan salah satu program Vaksinasi Merdeka, yang bertujuan mempercepat dan memperbanyak cakupan vaksinasi Covid-19 di Kalsel. Vaksinasi massal secara bertahap itu diharapkan dapat menyasar 70-80 persen dari jumlah penduduk Kalsel sehingga terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
”Saya juga berterima kasih kepada pengelola pondok pesantren karena sudah mendukung dan turut menyosialisasikan vaksinasi aman dan harus. Kolaborasi TNI-Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai target sasaran yang sudah ditetapkan,” tuturnya.
Pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren Al-Istiqamah Banjarmasin, targetnya adalah 1.000 orang. Di samping menyasar santri dan pengelola pondok pesantren, vaksinasi itu juga terbuka bagi warga sekitar pondok pesantren, mulai dari remaja hingga penduduk lansia. Warga berbondong-bondong datang mengikuti vaksinasi pertama dan kedua.
Menurut perwakilan Staf Presiden, Aldi Fachrisaldi Putra, masyarakat Kalsel antusias mengikuti program Vaksinasi Merdeka yang digelar di pondok pesantren dan rumah ibadah. Untuk selanjutnya, kegiatan vaksinasi serupa akan digelar di lingkungan perguruan tinggi.
”Kami berharap, dengan percepatan vaksinasi di Kalsel dan nasional, bisa segera tercapai herd immunity dalam upaya memerangi Covid-19 dan terbebas dari pandemi,” ujarnya.
Untuk program Vaksinasi Merdeka, Aldi menyebutkan, ada sekitar 14.000 dosis vaksin yang dialokasikan untuk Kalsel. ”Ini menjadi momentum awal dalam rangka percepatan vaksinasi Covid-19 di Kalsel. Nanti akan diupayakan lagi penambahan vaksin untuk Kalsel,” lanjutnya.
Mengacu pada dasbor vaksin Kementerian Kesehatan, sasaran vaksinasi Covid-19 di Kalsel berjumlah 3,16 juta. Jumlah itu mencapai 73,5 persen dari penduduk Kalsel. Sampai dengan Selasa (7/9/2021), cakupan vaksinasi pertama baru 19,64 persen dan vaksinasi kedua sebesar 12,48 persen.
Sahbirin Noor mengatakan, masyarakat Kalsel dituntut bisa beradaptasi dengan situasi pandemi Covid-19. Salah satu caranya, mengikuti vaksinasi dan menaati protokol kesehatan.
”Vaksinasi ini demi keselamatan dan kepentingan kita semua. Untuk itu, vaksinasi akan terus dilaksanakan di semua kabupaten/kota dan juga dilaksanakan di pondok-pondok pesantren secara bergiliran,” katanya.