Meski vaksinasi bagi pelajar di Magelang belum dilakukan, pembelajaran tatap muka tetap dilanjutkan. Jumlah peserta sekolah tatap muka juga akan ditambah.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Kendati vaksinasi bagi kelompok pelajar di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, belum dilaksanakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka tetap dilanjutkan sesuai rencana. Bahkan, jumlah sekolah yang menyelenggarakan sekolah tatap muka juga ditambah.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) tidak mungkin menunggu hingga vaksinasi tuntas dilaksanakan pada kelompok pelajar.
”Jika terus menunggu penuntasan vaksinasi, pelaksanaan PTM nantinya terpaksa ditunda dalam jangka waktu lama,” ujarnya saat ditemui dalam acara vaksinasi lintas agama di Universitas Muhammadiyah Magelang, Senin (6/9/2021).
Vaksinasi pada kelompok pelajar tidak mungkin dituntaskan dalam waktu singkat karena Kabupaten Magelang biasanya hanya menerima vaksin dalam jumlah terbatas. Pasokan vaksin juga harus selalu dipilah-pilah untuk memenuhi kebutuhan kelompok prioritas lainnya seperti warga lanjut usia (lansia) atau pralansia.
Sejak 30 Agustus lalu, Kabupaten Magelang mulai melaksanakan PTM di 20 sekolah mulai dari lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD)/TK hingga SMP. Jumlah siswa dibatasi maksimal 128 anak per hari. Pada pekan depan, jumlah sekolah yang sudah melaksanakan pembelajaran di kelas, ditambah dari 20 sekolah menjadi 40 sekolah.
Nanda mengatakan, vaksin untuk pelajar yang menjadi peserta PTM pertama di 20 sekolah sudah dialokasikan di puskesmas di sekitarnya.
”Karena vaksin sudah tersedia, kegiatan vaksinasi untuk pelajar nantinya tinggal menunggu jadwal yang saat ini sedang disusun puskesmas terdekat,” ujarnya.
Vaksinasi untuk tambahan pelajar peserta PTM nantinya juga akan diatur, menyesuaikan dengan tambahan pasokan vaksin yang diterima.
Adapun 13.849 guru di Kabupaten Magelang mulai dari PAUD/TK hingga SMP sudah tuntas divaksinasi. Penuntasan vaksinasi pada kelompok guru ini diharapkan bisa meningkatkan keamanan proses belajar dari risiko penularan Covid-19.
Di luar masalah vaksinasi, Nanda mengingatkan, hal yang lebih penting untuk diperhatikan adalah kedisiplinan sekolah dan siswa untuk terus menjalankan protokol kesehatan.
Saat ini, capaian vaksinasi di Kabupaten Magelang baru mencapai 25,53 persen. Adapun target vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity adalah 1.029.210 orang.
Jumlah warga berusia 12-17 tahun di Kabupaten Magelang terdata mencapai 118.329 orang. Sekalipun sudah ada yang mendapatkan layanan vaksinasi, persentase yang tervaksin masih rendah, yakni persentase yang mendapatkan suntikan dosis pertama baru 1,44 persen dan yang mendapatkan suntikan dosis kedua baru 0,44 persen.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Aziz Amin Mujahidin mengatakan, selama sepekan pertama 30 Agustus hingga 4 September 2021, pelaksanaan PTM dinilai berlangsung lancar dan aman.
”Selama seminggu pertama, pembelajaran berlangsung aman dan tidak menimbulkan munculnya kasus baru Covid-19,” ujarnya.
Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang menilai PTM bisa dilanjutkan dengan tambahan 20 sekolah lagi di minggu depan.
Aziz menuturkan, pihaknya pun tidak keberatan jika PTM dilanjutkan dengan kondisi para siswa belum tervaksin. ”Sambil terus melaksanakan pembelajaran, vaksinasi bagi para siswa bisa menyusul dijadwalkan kemudian,” ujarnya.