Bendungan Way Sekampung Dukung Produktivitas Pertanian
Selain mendukung produktivitas pertanian, Bendungan Way Sekampung yang dibangun sejak 2016 dengan biaya Rp 1,78 triliun diharapkan dapat mencegah banjir dan mengatasi masyarakat yang kesulitan air.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan
·4 menit baca
LAMPUNG, KOMPAS — Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Bendungan yang dibangun sejak tahun 2016 dengan biaya Rp 1,78 triliun tersebut memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik dan luas genangan hingga 800 hektar. Kehadiran bendungan diharapkan bisa mendukung produktivitas petani, membantu masyarakat yang kesulitan air bersih, serta mencegah banjir.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyebut bahwa Bendungan Way Sekampung yang multifungsi ini memiliki sejumlah manfaat yang dapat digunakan oleh petani dan masyarakat sekitar.
”Alhamdulillah Bendungan Way Sekampung yang dibangun sejak 2016, hari ini telah selesai dan siap difungsikan,” ujar Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja di Provinsi Lampung, Kamis (2/9/2021).
Selain untuk irigasi pertanian, bendungan juga menyediakan air baku hingga 2,737 liter per detik. Sebagai sumber pembangkit listrik, Bendungan Way Sekampung menghasilkan 5,4 megawatt listrik. Kehadirannya sekaligus memiliki fungsi pengendalian banjir. ”Mampu mengairi 55.000 hektar daerah irigasi existing dan 17.500 hektar daerah irigasi baru. Artinya ini ada ekstensifikasi,” tambah Presiden Jokowi.
Melalui sejumlah manfaat dan manajemen air dengan sistem kaskade yang diterapkan di Bendungan Way Sekampung, Presiden Jokowi berharap keberlanjutan ketersediaan air di salah satu lumbung pangan nasional tersebut dapat terus terjaga. Dengan demikian, petani bisa terus berproduksi serta meningkatkan intensitas tanam para petani.
Panen pun diharapkan bisa meningkat dari semula dua kali panen dalam setahun menjadi tiga kali per tahun. ”Artinya produksi dipastikan akan meningkat dan kita harapkan kesejahteraan petani juga ikut meningkat, ini harapan kita,” ujar Presiden.
Bendungan Way Sekampung juga dinilai akan mendukung produktivitas pertanian jika disambung dengan sistem irigasi yang tertata dengan baik. ”Bendungan ini akan berfungsi dengan optimal untuk mendukung produktivitas pertanian jika tersambung dengan sistem irigasi yang tertata dengan baik, mulai saluran irigasi primer, sekunder, tersier, sampai kuarter,” tambahnya.
Presiden Jokowi pun meminta jajaran pemerintah daerah untuk mengoptimalkan fungsi bendungan agar dapat memberi manfaat sebesar-besarnya bagi petani dan masyarakat sekitar bendungan. ”Kita berharap bendungan ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya pada masyarakat Pringsewu dan sekitarnya,” ucap Presiden.
Dalam peresmian tersebut, Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, anggota Komisi V DPR Tamanuri, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dan Bupati Pringsewu Sujadi.
Tiga bendungan
Lewat siaran pers tertulis, Kementerian PUPR menyebut Bendungan Way Sekampung merupakan satu dari 13 proyek bendungan yang ditargetkan selesai dibangun tahun ini.
Menteri PUPR Basuki mengatakan bahwa Bendungan Way Sekampung juga terintegrasi dengan dua bendungan lainnya, yaitu Bendungan Margatiga di hilir yang akan selesai akhir 2021 dan Bendungan Batutegi yang selesai 2004 silam.
”Bendungan ini merupakan salah satu sistem bendungan yang kita bangun di Sungai Way Sekampung selain Bendungan Margatiga dan Bendungan Batutegi. Bendungan Way Sekampung ini berfungsi sebagai suplai atau regulasi dam, yang nanti akan dapat menambah 17.500 ha dari 55.000 ha yang sudah ada, ” kata Menteri Basuki.
Dengan hadirnya ketiga bendungan tersebut, pemerintah bisa mengoptimalkan pemanfaatan air dari Sungai Way Sekampung. Pembangunan Bendungan Way Sekampung dilakukan di bawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji-Sekampung dan dikerjakan oleh beberapa kontraktor, yakni PT PP, PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, dan PT Ashfri.
Bendungan multifungsi ini bisa untuk irigasi, kemudian untuk air baku, juga untuk pembangkit listrik, serta pengendalian banjir. ”Dengan adanya penambahan daerah irigasi, diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanian,” tambah Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko.
Untuk penyediaan air baku, menurut Jarot, akan dilakukan bertahap hingga mencapai 2.737 liter per detik. Bendungan juga berfungsi sebagai sumber pembangkit listrik sebesar 5,4 megawatt. Sementara untuk pengendalian banjir, daya tampung bendungan yang besar akan mampu mengurangi banjir, mulai dari sebesar 33 persen hingga 85 persen, tergantung tingkat ketinggian setiap wilayah.
Kegiatan peresmian Bendungan Way Sekampung sekaligus mengakhiri rangkaian sehari kunjungan kerja Presiden Jokowi di Provinsi Lampung. Kepala Negara beserta rombongan langsung menuju Bandar Udara Radin Inten II, Kabupaten Lampung Selatan, untuk lepas landas menuju Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.