Pemda di Bali Diminta Perkuat 3T dan Akselerasi Vaksinasi
Panglima TNI dan Kepala Polri mengapresiasi pemda di Bali dalam mengendalikan laju pandemi Covid-19. Bali pun diharapkan terus memperkuat upaya 3T dan mengakselerasi vaksinasi Covid-19.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Penanganan pandemi Covid-19 di Provinsi Bali mendapat perhatian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo. Pemerintah daerah di Bali diharapkan terus memperkuat upaya penelusuran, pemeriksaan, dan perawatan serta mempercepat pencapaian target vaksinasi.
Hadi Tjahjanto menyatakan, strategi isolasi terpusat yang dilaksanakan di Bali dinilai efektif menekan laju penularan Covid-19. Hadi meminta Gubernur Bali dan para bupati serta wali kota agar mengarahkan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak lagi melaksanakan isolasi mandiri, tetapi mengikuti isolasi di fasilitas terpusat yang disiapkan pemerintah.
”Sehingga penularan (Covid-19) di Bali bisa ditekan,” kata Hadi, dalam jumpa pers bersama Kepala Polri, Minggu (29/8/2021). Jumpa pers dilakukan setelah Panglima TNI dan Kapolri meninjau salah satu hotel di Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, yang digunakan sebagai tempat isolasi terpusat.
Turut mendampingi Panglima TNI dan Kapolri dalam kunjungan itu, di antaranya, Gubernur Bali Wayan Koster, Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Putu Jayan Danu Putra, dan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, strategi isolasi terpusat yang diterapkan di daerah, termasuk di Bali, mengindikasikan terjadinya penurunan jumlah kasus Covid-19. Laju penambahan kasus di Bali yang pernah mencapai empat digit, menurut Listyo, kini mulai menurun sejalan berbagai upaya pengendalian pandemi, termasuk upaya isolasi terpusat.
”Tadi dilaporkan sudah banyak yang bergeser dari isolasi mandiri ke isolasi terpusat. Kami mengapresiasi Gubernur Bali, bupati, dan wali kota yang sudah bekerja keras bersama TNI dan Polri,” ujar Listyo menambahkan.
Berdasarkan laporan perkembangan pandemi di Provinsi Bali pada Minggu (29/8), terdapat penambahan 302 kasus positif sehingga secara keseluruhan jumlah kasus Covid-19 sebanyak 106.153 kasus. Sementara itu, dilaporkan pula terdapat 932 pasien yang sembuh sehingga secara kumulatif jumlah pasien sembuh mencapai 95.776 orang.
Seluruh kabupaten dan kota di Bali hingga saat ini masih menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.
Lebih lanjut, Listyo mengatakan, program vaksinasi Covid-19 di Bali sudah berjalan optimal. Meski begitu, upaya ini perlu dipercepat sehingga Bali dapat segera menuntaskan pencapaian target vaksinasi Covid-19.
Adapun menurut Hadi, pencapaian vaksinasi Covid-19 di Bali dilaporkan sudah melebihi 100 persen untuk pemberian dosis pertama dan sekitar 50 persen lebih untuk dosis kedua. ”Bali agar segera mencapai 100 persen sehingga kekebalan komunal di Bali dapat segera tercapai,” katanya.
Terdapat 372 tempat isolasi terpusat di seluruh Bali dengan kapasitas 6.780 tempat tidur. Berdasarkan laporan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, hingga Jumat (27/8), jumlah tempat tidur yang sudah terisi sebanyak 3.292 sehingga tersisa 3.488 tempat tidur. Keterisian tempat isolasi terpusat di seluruh Bali hingga Jumat mencapai 48,55 persen.
Sementara itu, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyatakan, pihaknya juga mengarahkan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 agar mengikuti perawatan di tempat isolasi terpusat yang sudah disediakan Pemkot Denpasar ataupun Pemprov Bali. ”Saat ini terdapat delapan tempat isolasi terpusat di Kota Denpasar dengan kapasitas mencapai 1.800 tempat tidur,” katanya.
Jaya Negara mengatakan, Pemkot Denpasar akan terus meningkatkan upaya penelusuran, pemeriksaan, dan perawatan (3T) bersama seluruh pihak terkait, termasuk TNI dan Polri. Ini agar pandemi Covid-19 segera tertanggulangi.
Jaya Negara mengungkapkan, penambahan kasus Covid-19 di Bali, khususnya di Kota Denpasar, juga menunjukkan kecenderungan menurun. Di sisi lain, jumlah pasien sembuh menunjukkan penambahan.
”Jumlah warga yang menjalani isolasi terpusat juga sudah lebih banyak dibandingkan (warga) yang masih isolasi mandiri,” kata Jaya Negara menambahkan.