Kota Bandung Pacu Target dengan Vaksinasi Massal Kewilayahan hingga Anak Sekolah
Lebih dari 1 juta warga Kota Bandung telah mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19. Percepatan vaksinasi terus dilakukan, dengan target minimal 70 persen dari sasaran 1,9 juta orang terpenuhi pada September.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung dikebut dengan melakukan vaksinasi massal kewilayahan hingga menyasar siswa sekolah. Percepatan ini dilakukan untuk mencapai target 70 persen dari sasaran sekitar 1,9 juta warga Bandung pada September.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Sabtu (21/8/2021), menyatakan, target 70 persen ini dikejar untuk mendapatkan kekebalan kelompok warga Bandung. Karena itu, dia mendorong petugas kewilayahan untuk melaksanakan vaksinasi massal di daerah masing-masing.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan melalui situs vaksin.kemkes.go.id, hingga Sabtu (21/8/2021) pukul 12.00, jumlah warga Kota Bandung yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama mencapai 1,09 juta orang. Jumlah ini setara dengan sekitar 55 persen dari target 1,9 juta warga.
Kekebalan kelompok ini, ujar Yana, dibutuhkan warga dalam menghadapi Covid-19 di Kota Bandung. Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, hingga Jumat (20/8/2021) pukul 17.45, sebanyak 1.691 warga Bandung terkonfirmasi aktif Covid-19 dan mendapatkan isolasi atau perawatan. Total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bandung mencapai 40.579 orang.
Kebiasaan baru
”Saya yakin, dengan banyaknya vaksinasi massal dan dilakukan per wilayah, September nanti bisa mencapai target 70 persen. Kekebalan kelompok bisa segera terbentuk di setiap wilayah dan warga bisa beraktivitas dengan kebiasaan baru,” papar Yana seusai meninjau vaksinasi massal di RW 007, Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung.
Sebanyak lebih dari 400 orang melaksanakan vaksinasi yang dilakukan bersama Puskesmas Margahayu serta pihak Kelurahan Cijawura dan Kecamatan Buah Batu. Menurut Yana, vaksinasi dengan metode serupa bisa dilaksanakan di wilayah lain dengan menyertakan berbagai pihak.
Saya yakin, dengan banyaknya vaksinasi massal dan dilakukan per wilayah, September nanti bisa mencapai target 70 persen. Kekebalan kelompok bisa segera terbentuk di setiap wilayah. (Yana Mulyana)
”Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada aparat kewilayahan yang bersedia melaksanakan vaksinasi ini serta warga yang sudah bersedia divaksin. Namun, disiplin protokol kesehatan tetap harus dilakukan setelah mendapatkan vaksin,” ujarnya.
Selain vaksinasi massal di lingkungan kewilayahan, Yana menyatakan, pihaknya juga mendorong vaksinasi di lingkungan sekolah, khususnya untuk remaja usia 12-17 tahun. Selain untuk mencapai kekebalan kelompok, vaksinasi siswa juga dilakukan untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM).
”Vaksinasi ini menjadi syarat untuk melaksanakan PTM di sekolah. Saya melihat PTM ini bisa, memungkinkan, dan kami lakukan bertahap,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar menambahkan, peserta vaksinasi yang terdaftar mencapai lebih dari 1.000 orang. Dia pun mendorong sekolah-sekolah yang ada untuk menyegerakan vaksinasi sehingga PTM bisa dipersiapkan.
”Persiapan PTM sebelumnya telah dilakuan simulasi. Secara infrastruktur sekolah sudah siap, tetapi berdasarkan zona (kewaspadaan) masih ada kendala, masih ada zona yang belum hijau. Kesehatan dan keselamatan peserta didik dan tenaga pendidiknya diutamakan,” ujarnya.