Capaian Vaksinasi Kepri di Atas 70 Persen, Kecuali Lingga
Rata-rata capaian vaksinasi tujuh kabupaten/kota di Kepulauan Riau di atas 70 persen. Namun, satu daerah terpencil, yakni Kabupaten Lingga, masih tertinggal.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Tingkat vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Provinsi Kepulauan Riau telah mencapai 71,55 persen dari target 1,3 juta penduduk. Namun, satu daerah masih tertinggal, yakni Kabupaten Lingga. Daerah bekas penghasil timah itu merupakan kabupaten termiskin di Kepri.
Juru Bicara Satuan Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana, Kamis (19/8/2021), mengatakan, capaian vaksinasi di enam dari tujuh kabupaten/kota di Kepri telah mencapai lebih dari 70 persen. Adapun Lingga merupakan satu-satunya wilayah di Kepri yang capaian vaksinasinya baru 53,77 persen.
Tingkat vaksinasi di Lingga itu jauh tertinggal dari kabupaten/kota lain di Kepri. Bahkan, Lingga tertinggal dari kabupaten terluar di wilayah perbatasan, seperti Natuna dan Kepulauan Anambas, yang tingkat vaksinasinya sudah mencapai 78,39 persen dan 71,42 persen.
Wilayah Lingga 90 persennya merupakan lautan. Tempat tinggal warga tersebar di 92 pulau-pulau kecil. Selain itu, di sana, terdapat sekitar 30 kelompok adat suku Laut yang hidup nomaden di atas sampan.
Menurut Tjetjep, kondisi penduduk Lingga yang tersebar di pulau-pulau kecil itu menjadi kendala utama dalam upaya vaksinasi. ”Sulit untuk melakukan vaksinasi massal. Petugas melakukan vaksinasi secara door to door ke pulau-pulau,” katanya.
Selain akses yang sulit, Lingga juga sempat mengalami kekurangan vaksin pada Maret-Mei lalu. Hingga awal Juni lalu, Pemerintah Provinsi Kepri masih mengutamakan distribusi vaksin untuk daerah tujuan wisata, seperti Batam, Bintan, dan Tanjung Pinang. Namun, kini distribusi vaksin sudah mulai dibuat merata.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lingga Wirawan mengonfirmasi hal tersebut. Menurut dia, kini stok vaksin di Lingga selalu tersedia karena Pemprov Kepri selalu memberi pasokan yang cukup.
”Stok vaksin sudah tersedia, sekarang kami sedang berupaya memeratakan akses vaksin untuk warga melalui puskesmas. Selain itu, anggota TNI dan Polri juga ikut membantu vaksinasi secara door to door ke pulau-pulau kecil,” ujar Wirawan.
Tjetjep menambahkan, Satgas Penanganan Covid-19 Kepri sudah mendistribusikan 190.728 vial vaksin ke kabupaten/kota. Adapun stok vaksin yang masih tersedia di provinsi saat ini sebanyak 38.268 vial.
Daerah miskin
Lingga merupakan daerah termiskin di Kepri. Daerah itu dulu pernah makmur karena memiliki tambang timah di Pulau Singkep. Namun, perekonomian Lingga mulai runtuh saat cadangan timah di Singkep habis dan pertambangan distop pada medio 1990-an.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, produk domestik regional bruto (PDRB) Lingga hanya Rp 4,29 triliun pada 2020. Jumlah itu merupakan yang terkecil di Kepri. Adapun daerah dengan PDRB terbesar di Kepri adalah Batam dengan Rp 161,36 triliun pada 2020.
Pada awal Juni 2020, Gubernur Kepri Ansar Ahmad meminta forum koordinator pimpinan daerah mendukung upaya percepatan vaksinasi hingga daerah terpencil seperti di Lingga. ”Kekurangan tenaga vaksinator atau kekurangan stok vaksin bisa segera dikoordinasikan bersama,” katanya.
Untuk menyelesaikan persoalan vaksinasi di pulau terpencil, Kepala Polda Kepri Inspektur Jenderal Aris Budiman menawarkan program Vaksinasi Menjangkau Pulau. Polda Kepri akan mengerahkan kapal beserta petugas untuk jemput bola memvaksinasi warga di pulau terpencil.