Seekor penyu hijau ditemukan mati di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah. Diduga penyu mati akibat terjerat jaring nelayan. Ini merupakan temuan kematian penyu keempat tahun ini.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
CILACAP, KOMPAS — Seekor penyu hijau ditemukan mati terdampar di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (17/8/2021). Penyu ini diduga mati akibat terjerat jaring nelayan. Penemuan bangkai penyu ini adalah penemuan keempat sepanjang 2021 di pesisir Cilacap.
”Penyu yang telah mati ini ditemukan sekitar pukul 09.30 di Pantai Teluk Penyu. Informasi yang didapatkan, kemarin siang ada penyu yang terkena jaring, lalu dilepas lagi, ternyata sekarang mendarat dan mati,” kata Ketua Kelompok Nelayan Pandanarang Tarmuji saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Ia mengatakan, penyu ini memiliki panjang 155 sentimeter dan lebar 83 sentimeter. ”Bobotnya belum kami timbang, tapi tadi diperkirakan sekitar 65 kilogram,” ucap Tarmuji.
Terdapat luka ikatan jaring di kepala. Penyu itu lalu dikuburkan dengan bantuan para nelayan.
Ketua Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap Jumawan menyampaikan, penemuan bangkai penyu di Teluk Penyu itu adalah penemuan yang keempat pada 2021. ”Bangkai ketiga ditemukan di Pantai Bunton,” ucapnya.
Menurut Jumawan, pada 2020 penemuan bangkai penyu di pesisir Cilacap jauh lebih banyak, mencapai 14 bangkai penyu. Jenisnya, antara lain, penyu belimbing, penyu hijau, dan penyu lekang. Selain terjaring nelayan, kematian penyu biasanya karena sakit, usia tua, dan kehilangan arah atau navigasi akibat pencemaran cahaya ataupun air laut.
Selain terjaring nelayan, kematian penyu biasanya karena sakit, usia tua, dan kehilangan arah atau navigasi akibat pencemaran cahaya ataupun air laut.
Seperti diberitakan Kompas.id (20/9/2020), pelestarian penyu di Cilacap juga terancam adanya perburuan telur penyu untuk konsumsi. Sebagian masyarakat menilai telur penyu berprotein tinggi dan bisa meningkatkan stamina, juga kecerdasan. Bagi pemilik kuda, telur penyu bahkan dijadikan jamu supaya kuda sehat dan kuat.
Kepada para nelayan atau warga yang memburu telur ini, Jumawan bersama kelompok konservasinya melakukan pendekatan personal supaya telur yang mereka dapatkan bisa diserahkan kepada kelompok untuk ditetaskan.
Sebelumnya, dosen Biologi Laut Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Romanus Edy Prabowo, mengatakan, penyu adalah kelompok spesies yang terancam di Indonesia, terutama di selatan Pulau Jawa. Padahal, sepanjang pantai selatan Jawa mulai dari sekitar Pangandaran, Palabuhanratu, Cilacap, Kebumen, hingga Purworejo adalah area pendaratan penyu untuk bertelur.
Dalam rantai makanan dan ekosistem, keberadaan penyu penting di alam. ”Kalau penyu hilang, ubur-ubur bisa terlalu banyak dan plankton akan habis dimakan ubur-ubur,” katanya.
Pantai Teluk Penyu di Cilacap, lanjut Romanus, dahulu menjadi salah satu area pendaratan penyu. Namun, kini itu hanya tinggal cerita karena perkembangan kota yang masif, pencahayaan yang terang benderang, serta kondisi lingkungan yang tidak mendukung untuk bertelur.
”Kawasan yang bising itu tidak bisa dijadikan tempat bertelur. Penyu bertelur di pantai terbuka yang bersih, tenang, tidak terlalu berisik, dan gelap,” ucapnya. Oleh karena itu, kawasan pinggiran kota seperti di Sodong menjadi kawasan potensial yang perlu dijaga kelestariannya (Kompas.id, 20 September 2020).