Macanda Penuh, Lahan Baru Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 Disiapkan
Lonjakan kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan yang dikuti tingginya angka kematian membuat pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 hampir penuh. Daerah ini terus berjibaku menekan angka penambahan kasus.
Oleh
RENY SRI AYU
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Lahan pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 di Macanda, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, saat ini terisi 99 persen. Sebagai antisipasi, Pemerintah Provinsi Sulsel menyiapkan lahan baru di Desa Pacelekang Kecamatan Patallassang, Gowa.
Macanda adalah lokasi pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 seluas lebih dari 1,5 hektar. Lahan ini dibuka pada tahun lalu saat awal pandemi. Pada akhir Juli, total jenazah yang dimakamkan di Macanda mencapai lebih dari 1.600.
”Per kemarin, tersisa 35 kapling. Kalau rata-rata kematian 10 per hari saja, berarti dalam tiga hari sudah penuh. Makanya, kami mengantisipasi dengan menyiapkan lahan baru di Pacelekang,” kata Tautoto Tanaranggina, Asisten Administrasi Pemprov Sulsel, Rabu (11/8/2021).
Di lahan baru itu, tenda dan toilet untuk petugas sudah didirikan. Kendaraan alat berat juga sudah ditempatkan di sana. Begitu Macanda penuh, petugas langsung bergeser dan berposko di Pacelekang.
Toto mengatakan, lahan pemakaman adalah milik Pemprov Sulsel. Luas seluruh lahan aset Pemprov Sulsel di Pacelekang mencapai 27 hektar dan ada 6 hektar yang dipinjam pakai Kemendiknas. Sisanya dimanfaatkan warga untuk menanam ubi.
Pemprov Sulsel dan Pemerintah Kabupaten Gowa sudah melakukan sosialisasi dan warga mau menerima keberadaan pemakaman itu. Mereka juga sudah memanen sisa tanaman ubi di lahan yang akan digunakan untuk pemakaman.
Penambahan harian untuk kasus baru pasien Covid-19 di Sulsel terus terjadi sejak akhir Juni. Hal ini dikuti angka kematian yang juga tinggi dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya, bahkan saat lonjakan kasus pada Januari-Februari lalu. Kematian saat ini mencapai 20-30 pasien per hari.
Husni Jamaluddin, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Sulsel, mengatakan, hingga Selasa, total kematian di Sulsel mencapai 1.590. Penambahan kasus harian 800-1.200-an.
”Angka kematian mencapai 2,9 persen dan angka kesembuhan 85,3 persen. Data hari Selasa, ada beberapa kabupaten yang angka kematiannya lebih dari 4 persen dari total kasus,” kata Husni.
Untuk penanganan Covid-29 Sulsel, Satgas Covid-19 terus membenahi sistem penanganan, di antaranya dengan menambah peralatan bantu pernapasan, yakni HFNC atau High Flow Nasal Cannula. Penambahan peralatan ini membantu mengubah HCU menjadi ICU. Dengan ini akan lebih banyak pasien yang bisa ditangani di ICU, terlebih yang membutuhkan bantuan pernapasan. Begitu pula lokasi isolasi yang juga ditambah agar mudah diakses warga.