Kapal Ikan Terbakar di Sumut, Satu Tewas, Dua Hilang
Sebuah kapal penangkap ikan KM United terbakar di perairan Pulau Berhala, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Seorang anak buah kapal ditemukan meninggal dan dua lagi masih hilang.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Sebuah kapal penangkap ikan KM United terbakar di perairan Pulau Berhala, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Seorang anak buah kapal ditemukan meninggal dan dua lagi masih hilang.
”Ada 10 awak yang berada di KM United. Tujuh lainnya berhasil diselamatkan dan telah dievakuasi ke Pelabuhan Belawan,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan Toto Mulyono, Rabu (4/8/2021).
Toto mengatakan, KM United merupakan kapal penangkap ikan yang berangkat dari Perairan Belawan, Medan. Kapal berbobot 60 gros ton itu terbakar di sekitar Pulau Berhala pada Selasa.
Saat kebakaran terjadi, sebuah kapal kargo, yakni KM Tanto, sedang melintasi Perairan Pulau Berhala dan bergerak menuju Belawan. Pada saat yang sama KM United 2, yang masih satu perusahaan dengan KM United, juga berada di sekitar lokasi itu. Kedua kapal itu pun memberikan pertolongan untuk menyelamatkan kapal yang terbakar.
Mereka mencoba memadamkan api dan menyelamatkan awak kapal yang terbakar. Namun, kapal itu tidak terselamatkan karena kobaran api yang besar dan langsung melahap semua badan kapal. ”Usaha memadamkan api tidak membuahkan hasil. Kebakaran tersebut membuat KM United karam,” kata Toto.
Meskipun api tidak berhasil dipadamkan, mereka berhasil menyelamatkan tujuh awak KM United. Mereka juga menemukan seorang ABK meninggal.
Kebakaran tersebut membuat KM United karam. (Toto Mulyono)
Sementara dua orang lagi tidak ditemukan. KM United 2 pun selanjutnya membawa tujuh ABK yang selamat dan 1 ABK yang meninggal dan tiba di Pelabuhan Belawan Rabu pukul 03.00.
Toto mengatakan, informasi kapal terbakar itu pertama sekali mereka terima dari petugas siaga Pelayanan Lalu Lintas Kapal (VTS) Belawan Ditjen Perhubungan Laut. Setelah menerima informasi, Kantor SAR Medan pun langsung menurunkan KN SAR Sanjaya untuk melakuan pencarian dan pertolongan.
”Sekitar pukul 07.00, KN SAR Sanjaya dengan 18 orang personel berangkat menuju Perairan Pulau Berhala dan hingga saat ini tim masih fokus melakukan pencarian. Semoga korban secepatnya bisa ditemukan,” kata Toto.
Sariman S Sitorus dari bagian Humas Kantor SAR Medan mengatakan, dua korban hilang ialah Jhon, nakhoda kapal, dan Simatupang, ABK. Korban meninggal ialah ABK M Ali Simanjuntak.
Sementara tujuh ABK yang selamat adalah Ilham (51), Erikson Sitompul (45), Hotma Pasolian (32), Idris Gunawan Harahap (32), Abdul Khoir Lase (28), Syahrial (25), dan Putra (23). Kebanyakan korban merupakan warga Sumatera Utara.
Pencarian dua korban hilang pun masih terus dilakukan di sekitar Pulau Berhala. Sejauh ini belum diketahui penyebab terbakarnya kapal itu.