Satu Anggota KKB di Puncak Jaya Tewas Saat Hendak Ditangkap
Upaya penindakan hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata di Papua terus berjalan.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Tim Satgas Nemangkawi gabungan TNI-Polri melumpuhkan salah satu anggota kelompok kriminal bersenjata di Kampung Puncak Senyum, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Selasa (3/8/2021). Korban bernama Kopengga Enumbi merupakan salah satu anggota di bawah Lekagak Telenggen.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal di Jayapura, Selasa sore, mengatakan, tim gabungan Satgas Nemangkawi awalnya hendak menangkap Kopengga di Kampung Puncak Senyum pukul 11.30 WIT. Namun, yang terjadi kemudian ada kontak tembak yang menewaskan laki-laki berusia 28 tahun itu.
Kopengga yang termasuk anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam daftar pencarian orang Polres Puncak tersebut meninggal di tempat. Tim Satgas Nemangkawi membawa jenazah Kopengga ke Rumah Sakit Umum Daerah Mulia di ibu kota Puncak Jaya.
”Kopengga memberikan perlawanan yang membahayakan keselamatan tim di lokasi kejadian. Karena itu, tim mengambil tindakan secara terukur untuk melumpuhkannya,” kata Ahmad.
Ia menuturkan, tim juga menyita sejumlah barang bukti dari Kopengga, antara lain sebilah pisau, 11 butir amunisi kaliber 5,56 milimeter, 1 helm berwarna hijau, dan 1 telepon seluler.
Dalam catatan Polres Puncak Jaya, Kopengga terlibat dalam kasus pencurian dengan kekerasan perampasan delapan pucuk senjata di Pos Polisi Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya, 4 Januari 2014. ”Kopengga mempunyai peranan yang sangat penting di kelompok Lekagak. Menyediakan bahan makanan untuk rekan-rekannya yang berada di hutan,” ungkap Ahmad.
Selama Mei 2021 saja, Satgas Nemangkawi telah menembak mati empat anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen. Kelompok ini diketahui terlibat dalam sejumlah aksi teror di Kabupaten Puncak dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala Perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Wilayah Papua Frits Ramandey menegaskan, pihaknya akan terus memantau upaya penegakan hukum oleh Polri dan TNI serta mendorong dialog antara kedua pihak.
”Kami berharap upaya penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata di sejumlah daerah di Papua tetap terukur. Komnas HAM tetap mendorong adanya dialog bersama untuk menyelesaikan konflik di Papua,” katanya.
Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri menyatakan, pihaknya terus melakukan upaya penegakan hukum untuk menghentikan aksi KKB pimpinan Lekagak Telenggen.