Belum Ada Jatah untuk Peserta Vaksin Baru di Balikpapan
Hingga Senin (2/8/2021), Balikpapan memiliki 1.691 vial vaksin atau 16.910 dosis. Seluruhnya untuk dosis kedua.
Oleh
SUCIPTO
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Warga yang belum mendapat suntikan vaksin dan berdomisili di Balikpapan, Kalimantan Timur, harus bersabar sampai jatah vaksin dikirim oleh pemerintah pusat. Vaksin Covid-19 yang tersedia pada awal Agustus dikhususkan untuk penyuntikan dosis kedua.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, saat ini tersedia 1.691 vial vaksin atau 16.910 dosis. Seluruhnya untuk dosis kedua bagi warga yang sebelumnya telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama. Vaksin itu juga digunakan untuk disuntikkan ke sejumlah warga yang telat mendapat vaksin dosis kedua.
”Masyarakat yang sudah jatuh tempo vaksin kedua diarahkan ke lokasi ketika mendapatkan vaksin kesatu,” ujar Andi di Balikpapan, Senin (2/8/2021).
Vaksin itu mulai disuntikkan pada Senin ini di puskesmas, rumah sakit, dan sentra vaksin di Gedung Dome Balikpapan. Namun, Andi menyebutkan, 3.000 peserta vaksinasi yang sebelumnya mendapatkan suntikan pertama di RSUD Beriman dialihkan ke sentra vaksinasi di Gedung Dome Balikpapan pada 3-4 Agustus. Sebab, rumah sakit tersebut penuh untuk perawatan pasien Covid-19.
Sementara itu, Pemerintah Kota Balikpapan sudah menyediakan pendaftaran vaksin daring melalui laman vaksinasi.balikpapan.go.id. Warga Balikpapan dan warga luar yang berdomisili di Balikpapan bisa mendaftarkan diri melalui laman ini.
Namun, karena jatah vaksin yang tersedia belum ada untuk penerima vaksin baru, pendaftaran tidak bisa dilakukan sampai ada kepastian jatah vaksin selanjutnya tiba.
”Vaksin (untuk suntikan pertama) belum ada, jadi belum dibuka pendaftaran vaksin. Kemarin sudah kami diskusikan dengan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan untuk vaksinasi tahap ketiga, tetapi menunggu kepastian jatah vaksin selanjutnya dikirim,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Balikpapan Sutadi.
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mencatat, dari sekitar 600.000 penduduk, dosis pertama vaksin Covid-19 sudah disuntikkan kepada sekitar 22 persen warga. Adapun dosis kedua sudah disuntikkan kepada sekitar 11 persen warga. Jatah vaksin dosis kedua yang tersedia saat ini akan menyeimbangkan persentase dosis pertama dan kedua sambil menunggu jatah kiriman vaksin baru.
Angka itu masih jauh dari target pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas dari program vaksinasi, yakni setidaknya 70 persen masyarakat mendapatkan vaksin. Balikpapan saat ini tercatat memiliki kasus tertinggi positif Covid-19 dengan total 30.227 kasus setelah ditambahkan 334 kasus baru pada Senin (2/8/2021). Pemkot Balikpapan masih membahas perpanjangan pembatasan kegiatan masyarakat.
Vaksin belum ada, jadi belum dibuka pendaftaran vaksin. (Sutadi)
Sebelumnya, inisiator LaporCovid-19, Irma Hidayana, menekankan, penanganan pandemi Covid-19 harus berjalan beriringan, yakni testing, tracing, dan treatment (3T) disertai disiplin warga dan vaksinasi.
”Upaya 3T tidak akan sukses apabila pembatasan sosial tidak ketat. Harus diikuti 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), juga imunisasi untuk vaksin Covid-19,” kata Irma.