Keterisian Terus Meningkat, Sumut Siapkan Rumah Sakit Darurat
Keterisian rumah sakit Covid-19 terus meningkat di Sumut hingga 60 persen dan ICU 59 persen. Pemerintah menyiapkan rumah sakit darurat dengan kapasitas 1.000 tempat tidur.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Keterisian rumah sakit atau BOR Covid-19 terus meningkat di Sumatera Utara hingga mencapai 60 persen dan untuk ICU 59 persen, Kamis (29/7/2021). Pemerintah kini menyiapkan rumah sakit darurat di beberapa tempat dengan kapasitas 1.000 tempat tidur.
Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengatakan, kasus baru di Sumut masih terus meningkat, sedangkan BOR hampir melewati batas aman 60 persen.
”Target kami paling lama dua minggu ini rumah sakit darurat sudah selesai,” kata Musa.
Musa mengatakan, ada dua tempat utama yang disiapkan menjadi rumah sakit darurat, yakni Asrama Haji Medan di Jalan Jenderal AH Nasution Medan dan Wisma Atlet Sumut di Jalan Williem Iskandar.
Kasus baru Covid-19 di Sumut meningkat pesat selama lebih dari dua pekan belakangan. Kasus positif baru yang biasanya 100-200 per hari melonjak menjadi 1.000 hingga 1.500 per hari.
Kasus harian pada Rabu (28/7/2021) pun masih sangat tinggi, yakni 1.588 kasus positif baru. Kasus meninggal pun mencapai 23 kasus per hari, meningkat dari 1-4 orang dibanding awal Juli.
Dengan tambahan kasus itu, akumulasi kasus positif di Sumut sudah mencapai 56.087 kasus. Sebanyak 39.319 di antaranya sembuh dan 1.427 kasus meninggal.
Target kami paling lama dua minggu ini rumah sakit darurat sudah selesai. (Musa Rajekshah)
Musa meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan sebagaimana diatur secara detail dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV, III, dan II di sejumlah daerah di Sumut. Kepatuhan pada protokol kesehatan akan sangat membantu menekan jumlah pasien yang harus dirawat di rumah sakit.
”Peran nyata upaya pengendalian Covid-19 sangat tergantung juga pada masyarakat. Masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan secara benar,” katanya.
Di Sumut, saat ini Kota Medan menerapkan PPKM level IV. Jalan-jalan di pusat kota masih disekat. Rumah makan, restoran, kafe, dan kedai kopi sudah mulai melayani makan di tempat maksimal 25 persen kapasitas dan 20 menit setiap pengunjung. Sementara daerah lainnya di provinsi ini menerapkan PPKM level III dan II.
Pemasok
Di Kabupaten Karo, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam kunjungannya mengingatkan agar pengendalian Covid-19 dimaksimalkan. Ia menyebut, Karo merupakan pemasok bahan pokok hasil pertanian untuk Sumut.
Karo pun saat ini menerapkan PPKM level III. Menurut Edy, kondisi itu sudah termasuk rawan sehingga perlu diantisipasi. ”Tanah Karo ini sangat penting. Jika banyak yang terpapar Covid-19, Sumut tidak makan nanti,” ujarnya.
Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution sebelumnya mengatakan, PPKM level IV tidak melarang kegiatan ekonomi, tetapi mengatur agar bisa dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Menurut Bobby, PPKM darurat selama dua pekan berdampak mengurangi mobilitas warga di dalam kota. Hal itu pun diharapkan bisa menekan kasus baru.