Tanpa Akselerasi, ”Herd Immunity” di Kota Cirebon Tercapai Agustus 2022
”Herd immunity” atau kekebalan komunal di Kota Cirebon, Jawa Barat, diprediksi baru tercapai Agustus 2022. Kekebalan kelompok perlu dipercepat agar warga terlindungi dari penyebaran Covid-19.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Kota Cirebon, Jawa Barat, diprediksi baru mencapai herd immunity atau kekebalan komunal pada Agustus 2022. Akselerasi vaksinasi, termasuk penyediaan vaksin, dapat mempercepat kekebalan kelompok yang merupakan syarat mengendalikan pandemi Covid-19.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, penyuntikan vaksin Covid-19 saat ini rata-rata 980 dosis per hari. ”Dengan kondisi ini, cakupan vaksinasi untuk 70 persen penduduk baru terwujud pada 23 Agustus 2022,” ucapnya pada Rabu (28/7/2021) di Cirebon.
Artinya, saat itu sebanyak 262.198 dari total sekitar 340.000 warga telah divaksin sehingga terbentuk kekebalan komunal. Situasi ini yang dapat melindungi masyarakat dari penyebaran virus korona baru.
Hingga awal pekan ini, cakupan vaksinasi dosis pertama di kota tersebut baru 35,81 persen atau 93.884 orang. Adapun dosis kedua telah disuntikkan kepada 46.461 orang atau 17,72 persen dari target sasaran.
Selain tenaga kesehatan, vaksinasi juga menyasar pelayan publik, warga lanjut usia, remaja, dan masyarakat umum. Dari berbagai kelompok itu, cakupan vaksinasi bagi remaja dan masyarakat masih rendah karena baru dimulai belum lama ini.
Berdasarkan evaluasi Pemprov Jabar, lanjut Agus, Kota Cirebon tercatat sebagai daerah dengan cakupan vaksinasi tertinggi kedua di Jabar setelah Kota Bandung. Pemkot telah menyuntikkan 138.006 dosis atau 26,32 persen dari target.
Kami optimistis bisa mencapai kekebalan komunal itu asalkan vaksin tersedia. (Agus Mulyadi)
”Tetapi, ini belum memenuhi target herd immunity kami, yakni April 2022,” kata Agus. Untuk mencapai rencana itu, sekitar 3.000 dosis vaksin harus disuntikkan setiap hari. Itu pun dengan asumsi tidak ada hari libur.
”Kami optimistis bisa mencapai itu asalkan vaksinnya tersedia. Agustus ini pemprov akan menyalurkan vaksin besar-besaran,” ujarnya. Agus mengakui, distribusi vaksin sempat menjadi kendala dalam imunisasi Covid-19.
Selain itu, percepatan vaksinasi juga memerlukan peran berbagai pihak. Misalnya, vaksinasi massal untuk dosis kedua yang digelar di Komando Resor Militer 063/Sunan Gunung Jati dan Arhanudse 14/PWY Cirebon pada Selasa hingga Senin (27/7-2/8).
Pemkot juga tengah menyiapkan sentra percepatan vaksinasi. ”Saya juga sudah meminta dinas terkait untuk membantu mendorong vaksinasi bagi siswa (usia 12 tahun ke atas),” lanjut Agus.
Tiga strategi
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Edy Sugiarto menambahkan, vaksinasi untuk mengejar kekebalan kelompok menjadi salah satu dari tiga strategi pemkot mengendalikan Covid-19. Upaya lainnya adalah memutus mata rantai penyebaran melalui tes dan pelacakan serta pengobatan pasien.
”(Vaksinasi) ini yang kami kejar,” ucapnya. Apalagi, kasus Covid-19 di kota seluas 37 kilometer persegi itu terus meningkat. Hingga Selasa, total kasus terkonfirmasi tercatat 10.701 orang. Sebanyak 414 di antaranya meninggal, 1.995 masih isolasi, dan 8.292 orang sembuh.