Cakupan Vaksinasi di Banyumas dan Cilacap Rendah, Pasokan Jadi Tantangan
Cakupan vaksinasi di Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, masih di bawah 15 persen karena pengiriman yang bertahap dari pusat ke daerah.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, relatif masih rendah. Di Banyumas baru menjangkau 14,6 persen dari target sasaran, sedangkan di Cilacap baru 10,1 persen. Pengiriman vaksin yang bertahap dari pusat ke kabupaten menjadi tantangan.
”Sampai sekarang total yang sudah divaksin ada 160.769 orang dari total target sasaran 1,1 juta penduduk dengan sasaran umur 18 tahun ke atas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto di Purwokerto, Banyumas, Minggu (18/7/2021).
Sadiyanto memaparkan, layanan vaksinasi di GOR Satria Purwokerto yang dimulai sejak 29 Juni hingga 17 Juli sudah mencapai 6.724 orang. Jika dirinci per dosis, ada 160.769 orang menerima suntikan vaksin dosis pertama dan untuk dosis kedua ada 99.627 orang yang telah menerima. ”Total vaksin yang sudah digunakan ada 260.396 dosis,” katanya.
Di Banyumas, dari total penduduk sekitar 1,9 juta orang, yang menjadi sasaran vaksinasi atau mereka yang berusia 18 tahun ke atas, berjumlah 1,1 juta orang. Hingga kini, total ada 93 lokasi, termasuk di stasiun, Kodim Banyumas, rumah sakit, dan puskesmas-puskesmas yang melayani vaksinasi. Menurut Sadiyanto, secara umum tidak ada kendala di lapangan, hanya saja pemberian vaksin menunggu kiriman dari pusat. ”Vaksinnya datang bertahap,” kata Sadiyanto.
Hal serupa disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi. Dari total sasaran penerima vaksin sekitar 1,5 juta orang, baru tercapai sekitar 10,1 persen. ”Kami menunggu distribusi vaksin,” kata Pramesti.
Pramesti menyampaikan, target vaksinasi di Cilacap mencapai 1.532.617 orang. Sementara dosis pertama vaksin telah diterimakan oleh 155.848 orang dan dosis kedua telah diterima oleh 90.428 orang. ”Di Cilacap ada 38 puskesmas, 12 rumah sakit, dan 50 klinik yang melayani vaksinasi,” ujarnya.
Rendahnya vaksinasi di dua daerah di Jateng bagian selatan ini sejalan dengan kondisi makro di tingkat provinsi. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, Jumat (16/7/2021), saat membuka rapat terbatas di Istana, menginstruksikan percepatan vaksinasi di tiga provinsi di Pulau Jawa, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten. Capaian vaksinasi di Jateng baru 14 persen.
Cakupan vaksinasi yang besar di DKI Jakarta sekitar 72 persen. Selain DKI Jakarta, Bali juga mencatat cakupan vaksinasi Covid-19 dalam jumlah tinggi, yakni 81 persen.
Di Banyumas, hingga 18 Juli, terdapat 14.936 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, 13.022 orang sembuh, 558 orang meninggal, dan 1.383 orang masih dirawat atau menjalani isolasi.
Sementara itu, di Cilacap, hingga 18 Juli, terdapat 21.864 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, 18.291 orang sembuh, 1.205 orang meninggal, dan 2.368 orang masih dirawat atau menjalani isolasi.