Kasus di NTT Terus Meningkat, Masyarakat Kian Apatis
Kasus Covid-19 di NTT terus meningkat, sementara warga kian apatis menjaga protokol kesehatan. Di sisi lain, cakupan vaksinasi masih minim.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Kasus Covid-19 di Nusa Tenggara Timur terus meningkat. Hingga Kamis (15/7/2021), jumlah kasus mencapai 29.253 orang dengan 9.191 orang di antaranya kasus aktif. Sayangnya, masyarakat setempat kian apatis akan bahaya virus tersebut.
Pantauan Kompas di lokasi vaksinasi kampus Politeknik Kesehatan Negeri Kupang, sejak Kamis pagi, ratusan orang berdesakan di gerbang. Mereka kebanyakan anak muda, mahasiswa, dan lulusan baru dari perguruan tinggi di Kupang. Kendati diminta menjaga protokol kesehatan, mereka tidak peduli.
”Tolong jaga jarak. Anak TK (taman kanak-kanak) saja mengerti kalau diminta jaga jarak,” kata seorang petugas lewat pengeras suara dengan nada kesal. Anak muda yang antre di depan gerbang bergeming. Beberapa di antara mereka bahkan menarik masker dari mulut dan hidung turun ke dagu.
Sehari sebelumnya, di tempat yang sama, ribuan orang berdesakan masuk lokasi vaksin. Mereka bahkan merobohkan pagar gerbang kampus. Pihak kampus akhirnya menunda kegiatan vaksinasi, kemudian dibuka mulai Kamis ini hingga Jumat besok.
Kondisi serupa juga tampak di halaman Kejaksaan Tinggi NTT. Kendati sudah diingatkan petugas, warga yang datang ke lokasi vaksin tetap berkerumun sambil bercerita dan tertawa lepas. Bahkan ada sebagian dari mereka yang tidak mengenakan masker dengan sempurna.
Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Hubungan Masyarakat Kejati NTT Abdul Hakim mengatakan, pihaknya sudah mangatur sistem antrean secara baik, tetapi tetap saya warga berdiri menumpuk. Proses pelayanan juga sudah dipercepat menjadi kurang dari 10 menit.
Selain itu, tim vaksinator ditambah menjadi 15 pos. Hingga hari keenam, warga yang menerima vaksinasi di lokasi itu menembus 10.000 orang. ”Kami sudah berusaha mencegah kerumunan, bahkan mengimbau berulang-ulang, tapi tidak dipedulikan,” kata Abdul.
Kurva statistik menunjukkan angka pertambahan pasien Covid-19 cenderung meningkat tiap harinya. (Marius Jelamu)
Pantauan Kompas di Pasar Inpres Naikoten, hampir semua pedagang tidak lagi mengenakan masker. Pengunjung pun berdesakan di lorong sempit. Dalam satu bulan terakhir, di pasar tidak ada petugas Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang melakukan patroli.
Menurut data Satgas Covid-19 NTT, jumlah kasus mencapai 29.253 dengan 9.191 orang masih dalam perawatan di fasilitas kesehatan dan karantina mandiri. Jumlah korban meninggal 606 orang. Padahal, tiga hari sebelumnya, total kasus 26.880 orang.
Juru bicara Satgas Covid-19 NTT Marius A Jelamu meminta masyarakat agar waspada. Sudah terbukti, banyak warga yang meninggal akibat virus tersebut. Ia sendiri saat ini menjalani karantina mandiri akibat terpapar virus tersebut.
”Diminta kepada seluruh masyakat NTT agar tetap menjaga prokes (protokol kesehatan). Kurva statistik menunjukkan angka pertambahan pasien Covid-19 cenderung meningkat tiap harinya," kata Marius.
Sementara di sisi lain, cakupan vaksinasi di NTT masih minim. Menurut data yang dihimpun dari situs vaksin.komkes.go.id, sasaran vaksinasi di NTT 3.831.439 orang. Kelompok yang divaksinasi itu meliputi tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat umum dan warga berusia 12 hingga 17 tahun.
Hingga Rabu kemarin, warga NTT yang sudah menerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 479.502 orang atau 12,51 persen, sedangkan yang sudah menerima vaksinasi hingga suntikan kedua sebanyak 209.687 orang atau 5,47 persen.