Asrama Haji Donohudan Boyolali Dijadikan RS Darurat Covid-19
Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, akan dialihkan fungsinya menjadi RS darurat Covid-19. Keberadaannya diharapkan mampu mengurangi kepadatan pasien di sejumlah rumah sakit rujukan.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang sebelumnya dijadikan tempat isolasi terpusat akan dialihkan fungsinya menjadi rumah sakit darurat Covid-19. Menurut rencana, rumah sakit darurat digunakan untuk merawat pasien Covid-19 bergejala ringan dari wilayah Kota Surakarta dan sekitarnya.
Asrama Haji Donohudan mampu menampung sekitar 800 orang. Keberadaan rumah sakit darurat ini nantinya diharapkan mampu mengurangi kepadatan pasien di sejumlah rumah sakit rujukan.
Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani menyampaikan, keterisian tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 selalu berada dalam kondisi tinggi belakangan ini. Bahkan, angkanya melampaui 90 persen dari sekitar 1.000 tempat tidur yang tersedia. Oleh karena itu, keberadaan rumah sakit darurat cukup mendesak.
”BOR (bed occupancy rate) di Kota Surakarta sudah sangat mepet. Sudah mendekati 100 persen. Itu juga jangan sampai menjadi beban di kota ini terlalu berat. Nanti pasien akan dibagi,” kata Ahyani dalam telekonferensi daring, Kamis (15/7/2021) sore.
Tingginya tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Surakarta tak hanya disebabkan banyaknya penambahan kasus harian. Rumah sakit rujukan di daerah tersebut juga digunakan untuk merawat pasien Covid-19 dari daerah sekitar Kota Surakarta, seperti Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Boyolali.
Ahyani menjelaskan, menurut rencana, Asrama Haji Donohudan akan digunakan untuk merawat pasien Covid-19 bergejala ringan. Pasien dengan gejala ringan dianggap memiliki tingkat kesembuhan lebih tinggi. Perawatan optimal lewat rumah sakit darurat diharapkan mampu menurunkan tingginya angka populasi yang tertular Covid-19.
”Yang di sana (Asrama Haji Donohudan) untuk pasien-pasien yang tingkat kesembuhannya lebih besar. Ini salah satu langkah agar teman-teman yang terpapar punya kesempatan untuk sembuh lebih cepat,” kata Ahyani.
Ahyani menambahkan, baik sumber daya manusia maupun fasilitas pendukung rumah sakit darurat nantinya disiapkan pemerintah pusat. Energi tenaga kesehatan banyak terserap dalam serangkaian penanganan Covid-19 di daerah. Lebih-lebih kondisi penularan terus meningkat belakangan ini.
”Itu (tenaga kesehatan dan alat-alat kesehatan) kami minta dukungan dari pusat. Tenaga kesehatan dari Pemkot (Surakarta) atau daerah itu sudah sangat kelelahan,” katanya.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Danis H Sumadilaga menyampaikan, persiapan alih fungsi Asrama Haji Donohudan akan dilakukan sesegera mungkin. Menurut rencana, gedung yang akan digunakan adalah Gedung Madinah. Tempat itu nantinya mempunyai kapasitas 456 tempat tidur dan delapan unit high care unit (HCU).
”Harapannya, Minggu (18/7/2021) sudah mulai bisa digunakan untuk Gedung Madinah menjadi rumah sakit sedang,” kata Danis dalam kunjungannya ke Asrama Haji Donohudan, Kamis sore.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih mengungkapkan, tenaga kesehatan di daerahnya mulai kelelahan. Tingginya kondisi penularan membuat pekerjaan tenaga kesehatan semakin berat. Rumah sakit terus dipenuhi pasien. Jumlah pasien yang masuk tidak berimbang dengan jumlah tenaga kesehatan yang merawat mereka.
Sementara itu, lanjut Wahyuningsih, tenaga kesehatan di puskesmas juga memiliki banyak tugas terkait penanganan Covid-19. Penelusuran kontak erat dilakukan petugas dari puskesmas. Apabila ditemukan pasien positif Covid-19 dari suatu wilayah kecamatan, petugas puskesmas pula yang mengantarkan pasien tersebut ke tempat isolasi terpusat. Pemantauan kondisi pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri pun turut menjadi tugas tenaga kesehatan puskesmas.
”Dengan tingginya angka penularan Covid-19, praktis tracing dan testing-nya juga meningkat. Banyak juga kasus ini dari hasil screening atau pemeriksaan teman-teman puskesmas. Ada pula program percepatan vaksinasi. Jadi, beban teman-teman puskesmas sangat banyak,” kata Wahyuningsih.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta, terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 544 kasus pada Kamis sore. Dengan penambahan tersebut, total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 18.978 kasus. Sementara yang meninggal pada Kamis tersebut berjumlah 27 orang.