Puncak Baru Covid-19 di Jambi, Kasus Naik Melebihi 200 Persen
Peningkatan kasus Covid-19 di Jambi sebelumnya, beranjak naik signifikan masa Ramadhan lalu. Puncaknya kali ini naik 200 persen lebih.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Lonjakan kasus harian Covid-19 di Jambi kini melebihi 200 persen. Dari rata-rata 100 kasus per hari, lantas melonjak menjadi di atas 350 kasus per hari.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah, Rabu (14/7/2021), mengatakan, lonjakan kasus mencapai 352 kasus diketahui sejak Selasa (13/7/2021) malam. Peningkatan tertinggi terjadi di Kota Jambi dengan 125 kasus dan membuat daerah ini kembali berstatus zona merah. Daerah dengan penambahan kasus tinggi lainnya adalah Kabupaten Batanghari, bertambah 96 kasus.
”Ini merupakan rekor baru jumlah kasus pasien positif (Covid-19) di Jambi. Untuk itu kami mengimbau masyarakat agar jangan bosan, jangan lengah, disiplin protokol kesehatan,” kata Johansyah.
Hal itu berkontribusi pada akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jambi mencapai 14.606 orang. Dari jumlah itu, 305 kasus di antaranya berujung meninggal.
Kenaikan kasus Covid-19 mulai signifikan sejak menjelang Ramadhan tahun ini. Sejumlah kegiatan masyarakat kerap pemicu tumbuhnya kluster baru. Namun, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kota Jambi, Erwandi, meminta masyarakat tidak panik dengan kondisi itu.
Selain itu, isolasi tetap dapat dilakukan secara mandiri. Pihaknya telah menyiapkan layanan pusat kontak (callcenter) 112 bola pasien mengalami perburukan. Warga yang tengah menjalani isolasi mandiri, dapat berkonsultasi dengan petugas kesehatan di puskesmas terdekat.
”Satgas juga menerjunkan 62 relawan medis untuk berkeliling memeriksa kesehatan warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah,” katanya.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha menyebutkan, seluruh relawan telah dibekali alat pelindung diri dan nutrisi. Mereka juga dibekali sarana transportasi. Setiap hari, relawan, yang merupakan mahasiswa Stikes Garuda Putih Jambi, dibagi menjadi dua tim, dengan sandi ”Siginjai Sakti”.
Setiap perawat akan menangani 10 pasien untuk tugas penanganan dan penelusuran riwayat kontak pasien Covid-19 per hari. Selain itu, diterjunkan pula 58 relawan tenaga vaksinator.
Berdasarkan data Satgas Kota Jambi, hingga 13 Juli 2021, total capaian vaksinasi dosis 1 baru mencapai 35,16 persen dan dosis 2 masih 16,33 persen. Upaya percepatan dilakukan dengan meminta rumah sakit dan puskesmas meningkatkan cakupan vaksinasi.
”Target vaksinasi di Kota Jambi 5.000 orang per dosis per hari. Sebanyak 3.000 dosis dilaksanakan puskesmas dan pelayanan kesehatan masyarakat lainnya, sedangkan 2.000 dosis lainnya oleh rumah sakit atau lembaga lain,” Erwandi.