Tiga Tempat Isolasi Terpusat Disiapkan di Kabupaten Magelang
Pemerintah Kabupaten Magelang menyiapkan tiga tempat isolasi terpusat. Fasilitas ini disediakan bagi pasien Covid-19 yang kesulitan melakukan isolasi mandiri di rumah.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyiapkan tiga tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19. Tiga tempat itu dapat menampung 75 penderita Covid-19 yang tidak bergejala atau hanya sebatas menderita gejala ringan.
”Fasilitas ini dimaksudkan sebatas membantu menampung pasien Covid-19 yang tidak bisa menjalani isolasi mandiri di rumah,” ujar juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Selasa (13/7/2021).
Menurut Nanda, para pasien bisa menggunakan fasilitas tersebut jika di rumahnya tidak tersedia ruang untuk menjalani isolasi atau dianggap kurang layak sebagai tempat isolasi mandiri. Tiga tempat itu adalah Rumah Sakit Daerah (RSD) Candi Umbul di Kecamatan Grabag yang berkapasitas 20 orang dan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) serta RSD Bukit Menoreh di Kecamatan Salaman, yang masing-masing berkapasitas 45 orang dan 10 orang.
RSD Bukit Menoreh, menurut dia, saat ini sebenarnya masih belum resmi dibuka. Namun, pada situasi sekarang, dengan jumlah kasus positif Covid-19 yang meningkat signifikan setiap hari, RSD akan langsung dibuka untuk melayani kebutuhan pasien isolasi mandiri.
Pada situasi mendesak, Nanda menuturkan, RSD Bukit Menoreh nantinya juga akan benar-benar difungsikan sebagai rumah sakit untuk melayani pasien Covid-19 bergejala. ”Saat dibutuhkan, RSD Bukit Menoreh akan kami fungsikan sebagai rumah sakit darurat,” ujarnya.
Kendati demikian, ruang isolasi di tiga fasilitas tersebut masih kosong dan belum ada permintaan warga untuk memakainya. ”Banyak warga pasien positif Covid-19 di desa-desa memilih untuk melakukan isolasi mandiri di rumah,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin (12/7/2021) terdata 3.077 orang. Dari jumlah tersebut, 2.809 orang adalah pasien lama yang belum sembuh. Adapun penambahan kasus aktif pada Senin kemarin tercatat sebanyak 477 orang. Sementara itu, jumlah pasien suspect (terduga) Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah terdata sebanyak 72 orang.
Nanda mengatakan, Pemerintah Kabupaten Magelang juga tetap mendukung upaya warga untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. Bagi mereka juga telah disiapkan paket bantuan makanan yang terdiri dari beras, susu, dan mi instan. Terhitung sejak Januari 2021, jumlah paket bantuan yang telah disalurkan sekitar 3.000 paket. Tidak hanya untuk penderita Covid-19, paket juga diberikan kepada semua anggota keluarga pasien yang juga harus melakukan isolasi mandiri.
Soetji Arimbi, Kepala Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, mengatakan, pihaknya rutin menerima laporan dari puskesmas terkait pasien Covid-19 baru. Ketika ada yang menjalani isolasi mandiri di rumah, Pemerintah Desa Kembanglimus pun akan memberikan paket bantuan bagi pasien Covid-19 berikut keluarganya. Bantuan itu terdiri dari bahan pangan pokok dan peralatan mandi selama 14 hari.
Rohman, salah seorang sukarelawan penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, mengatakan, pemerintah desa terus memantau kondisi pasien setiap hari. Sukarelawan juga membantu membelikan makanan tertentu atau barang-barang kebutuhan pasien selama isolasi mandiri.