logo Kompas.id
NusantaraKopi Arabika Organik di Ngada ...
Iklan

Kopi Arabika Organik di Ngada Terancam Alih Fungsi Lahan

Budidaya kopi arabika di Ngada, NTT terancam alih fungsi lahan. Sebagian petani tertarik menanam porang hingga sayur yang disebut memberi keuntungan jauh lebih besar.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gLoct_kmXA0m8-iIdlxO7tZWDSg=/1024x813/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F025ef412-4921-4b47-9ce5-0094be918ecc_jpg.jpg
DOKUMEN PRIBADI

Putra tunggal Marselina Walu bernama Benu (15) dilatih untuk memetik kopi di lahan milik mereka di Desa Rajabata, Golewa, Ngada. Alih fungsi lahan mengancam banyak lahan kopi di Ngada.

BAJAWA, KOMPAS — Alih fungsi lahan perkebunan kopi arabika organik di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, mencapai 411 hektar dalam tiga tahun terakhir. Meski telah dikenal di penikmat kopi dunia, sebagian petani menilai keuntungan kopi arabika tidak sebanding dengan tanaman holtikultura

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Ngada Ali Wali dihubungi di Bajawa, Selasa (13/7/2021), mengatakan, produksi kopi arabika organik tahun ini turun sekitar 50 persen atau 1.575 ton kopi beras. Tahun lalu, produksinya mencapai 3.151 ton kopi beras.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000