Kasus Harian di Provinsi Papua Melonjak Empat Kali Lipat
Penambahan kasus baru Covid-19 di Papua selama bulan Juli melonjak drastis. Rata-rata 244 warga terpapar setiap hari.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Peningkatan kasus baru Covid-19 di Provinsi Papua selama bulan Juli melonjak drastis. Dari hasil analisis epidemiologi, persentase kenaikan kasus harian mencapai empat kali lipat apabila dibandingkan pada bulan Juni.
Juru Bicara Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papu Silwanus Sumule, di Jayapura, Jumat (9/7/2021), mengatakan, jumlah warga yang terpapar pada bulan Juli mencapai rata-rata 244 kasus per hari. Apabila dibandingkan dengan bulan lalu, jumlah warga yang terpapar hanya rata-rata 60 kasus per hari atau telah melonjak empat kali lipat.
”Terdapat sejumlah sumber penyebaran kasus Covid-19 di Papua, di antaranya aktivitas warga antardaerah menggunakan pesawat dan kapal serta transmisi lokal. Saat ini kluster kasus sudah tak dapat diprediksi lagi,” ungkap Silwanus.
Terdapat 14 dari 29 kabupaten/kota di Papua yang berstatus zona merah Covid-19. Daerah ini meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Asmat, Yalimo, Jayawijaya, Merauke, Mappi, Boven Digul, Lanny Jaya, Mimika, Nabire, Biak Numfor, dan Kepulauan Yapen.
Berdasarkan data terakhir dari Satgas Covid-19 Papua, jumlah kumulatif kasus mencapai 25.881. Dari jumlah itu, 22.655 orang sembuh, 2.721 orang dirawat, dan 505 orang meninggal. Sementara, rasio jumlah kasus positif atau positivity rate di Papua mencapai 19,20 persen. Angka tersebut jauh dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni maksimal 5 persen.
Silwanus menuturkan, Gubernur Papua Lukas Enembe segera menandatangani surat edaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dalam waktu dekat. Langkah tersebut untuk menekan penyebaran Covid-19.
Sejumlah daerah di Papua sebenarnya juga telah melaksanakan PPKM, seperti Kota Jayapura, Kabupaten Nabire, Boven Digul, dan Asmat. ”Kota Jayapura dan Boven Digul merupakan dua daerah di Papua yang menjadi perhatian pusat. Sebab, kenaikan kasus di dua daerah ini sangat signifikan,” tutur Silwanus.
Ia menambahkan, Gubernur Papua telah menginstruksikan agar tim satgas menyiapkan segala upaya untuk mengendalikan kasus dan memastikan kasus baru menurun jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Papua menjadi tuan rumah pelaksanaan PON pada 2-15 Oktober 2021.
Empat daerah penyelenggara agenda olahraga nasional terbesar tersebut adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Saat ini, keempat daerah tersebut masih berstatus zona merah Covid-19.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia Provinsi Papua Donald Aronggear berpendapat, terdapat dua cara untuk mengendalikan kasus Covid-19 di Papua, yakni membatasi akses masuk ke Papua dan meningkatkan cakupan vaksinasi yang masih rendah. Cakupan vaksinasi di Provinsi Papua pada tahap pertama hingga Kamis kemarin mencapai 25,62 persen, sedangkan cakupan tahap kedua baru 21,54 persen.
Adapun target vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Papua 19.529 orang dan petugas publik 289.919 orang. Sementara, target vaksinasi warga lansia 252.800 orang.