Lonjakan kasus Covid-19 di Sulsel terjadi. Saat ini mahasiswa Universitas Hasanuddin yang melakukan KKN profesi kesehatan turut terpapar Covid-19.
Oleh
Reny Sri Ayu
·3 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Sedikitnya 60 mahasiswa Universitas Hasanuddin yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata profesi kesehatan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini pelacakan dan tes masih terus dilakukan terhadap mahasiswa dan warga yang melakukan kontak erat dengan para mahasiswa tersebut.
Kepala Subdirektorat Humas dan Informasi Publik Universitas Hasanuddin (Unhas) Ishaq Rahman kepada wartawan, Jumat (2/7/2021) malam, mengatakan, mahasiswa yang positif akan segera ditarik dari lokasi kuliah kerja nyata (KKN). ”Hingga Jumat, mahasiswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah 60 orang. Jumlah ini didapatkan dari pemeriksaan tes PCR terhadap 173 mahasiswa,” ujarnya.
Untuk melanjutkan proses pelacakan kontak, Ishaq mengatakan, hari ini telah diambil lagi sampel usap PCR sebanyak 157 spesimen. Saat ini sampel itu sedang diperiksa di laboratorium RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar. ”Sampel berasal dari mahasiswa KKN, petugas puskesmas, dan warga yang mempunyai riwayat kontak erat,” katanya.
Ishaq menjelaskan, kasus ini bermula saat seorang mahasiswa KKN di salah satu posko kembali ke Makassar untuk keperluan koordinasi kegiatan. Saat berada di Makassar, mahasiswa tersebut mengalami gejala demam.
Sesuai prosedur, mahasiswa ini kemudian dites cepat antigen dan hasilnya positif Covid-19. Untuk memastikan, mahasiswa tersebut kemudian dites usap PCR dengan hasil juga positif.
”Sesuai standar dan prosedur pengendalian Covid-19 KKN-PK (profesi kesehatan) Unhas, mahasiswa tersebut kemudian diisolasi di Makassar. Selanjutnya, segera dilakukan penelusuran kontak terhadap rekan-rekan seposko mahasiswa tersebut dan satu posko lain yang pernah dikunjungi,” ucap Ishaq.
Hasil penelusuran kontak mendapati dua mahasiswa lain di posko asal mahasiswa tersebut juga terkonfirmasi positif. Sementara di satu posko lainnya terdapat dua orang yang terkonfirmasi positif. Selanjutnya, tes terus dilakukan hingga total ada 60 mahasiswa yang ditemukan terkonfirmasi positif Covid-19.
Jeneponto hanya satu dari sejumlah kabupaten/kota yang menjadi lokasi KKN-PK mahasiswa Unhas. Di Jeneponto, mahasiswa menempati 15 posko yang tersebar di Kecamatan Bangkala Barat (2 posko), Bangkala (10 posko), dan Tarowang (3 posko).
Tahun ini Unhas menurunkan 800 mahasiswa untuk program KKN-PK. Sebanyak 710 mahasiswa mengikuti metode turun ke lapangan dan 90 mahasiswa secara daring. KKN dimulai sejak Kamis (17/6/2021) dan menurut rencana berakhir pada Sabtu (17/7/2021).
Mahasiswa peserta KKN-PK Unhas berasal dari program studi profesi dokter (284 orang), psikologi (17), kedokteran hewan (61), ilmu keperawatan (110), fisioterapi (54), ilmu gizi (67), kesehatan masyarakat (77), farmasi (27), dan kedokteran gigi (103).
Di Makassar, selama lebih dari sepekan terakhir, penambahan kasus baru Covid-19 memang terus terjadi. Jika beberapa bulan lalu angkanya hanya berkisar puluhan bahkan di bawah 10, kini penambahan kasus mencapai di atas 100 per hari.
Dalam tiga hari terakhir, jumlahnya terus meningkat hingga melebihi 200 kasus per hari. Bahkan, pada Jumat (2/7/2021), jumlah tambahan kasus sudah lebih dari 300 kasus.
Pemerintah Provinsi Sulsel mengatakan sudah menyiapkan berbagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan kasus. Rumah sakit, tenaga sukarelawan, hotel isolasi, hingga opsi rumah sakit darurat sudah dirancang untuk kebutuhan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari, Rabu (30/6/2021), mengatakan, ”Kita pernah mengalami awal pandemi hingga lonjakan kasus yang terjadi awal tahun lalu. Sejauh ini semua bisa ditangani. Saat ini pun kita sudah antisipasi.”
Ichsan menyatakan, rumah sakit di Makassar dan seluruh 23 kabupaten/kota lain di Sulsel sudah disiapkan untuk menghadapi kemungkinan lonjakan kasus. Tenaga sukarelawan pun setiap saat bisa didatangkan. ”Bahkan, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, kami juga sudah merancang rumah sakit darurat,” ujarnya.