RS di Kota Cirebon Nyaris Penuh, SD Jadi Tempat Isolasi Covid-19
Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, menyiapkan bangunan sekolah dasar untuk ruang isolasi mandiri. Tingkat keterisian ruang isolasi lebih dari 90 persen.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Tingkat keterisian ruangan isolasi rumah sakit di Kota Cirebon, Jawa Barat, lebih dari 90 persen seiring dengan lonjakan kasus Covid-19. Pemerintah setempat pun menyiapkan bangunan sekolah dasar untuk ruang isolasi mandiri.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan, SD Ciremai Giri di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, disiapkan menjadi tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala. ”Isolasi mandiri di satu titik akan mempermudah tenaga kesehatan dalam melakukan pengawasan,” katanya setelah meninjau Harjamukti, Kamis (1/7/2021).
Pihaknya berencana menambah fasilitas toilet portabel dan perlengkapan kesehatan di SD tersebut. Tenaga kesehatan dari puskesmas terdekat, vitamin, dan obat-obatan juga disiapkan di bangunan yang mampu menampung 120 orang tersebut.
Tempat isolasi mandiri dibutuhkan karena kasus Covid-19 mengganas di Harjamukti. Camat Harjamukti Yuki Maulana Hidayat mengatakan, kasus Covid-19 di daerahnya mencapai 247 orang.
Bahkan, sebanyak 200 lebih warga di Kelurahan Kalijaga terpapar virus korona baru. ”Sekitar 150 orang isolasi mandiri dan 50 orang dirawat di rumah sakit karena bergejala,” katanya.
Yuki menargetkan, bangunan SD itu mulai dibenahi untuk isolasi mandiri pada Jumat (2/7/2021). Tempat itu diprioritaskan bagi warga yang rumahnya padat sehingga sulit menjalani isolasi mandiri. ”Saat ini masih kami petakan, mudah-mudahan besok sudah bisa action,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Dinkes Kota Cirebon Katibi mengatakan, tempat isolasi mandiri juga disiapkan di halaman Hotel Ono’s. Hotel di pusat kota itu merupakan tempat isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala dengan kapasitas 52 kamar.
Namun, ruangan itu kerap penuh sehingga pihaknya berencana membangun dua tenda darurat berkapasitas 30 pasien. ”Ini alternatif jika kamar di hotel sudah tidak bisa menampung. Namun, tenda darurat ini butuh dukungan dana. Kami masih berkoordinasi dengan BKD (Badan Keuangan Daerah),” katanya.
Tingkat okupansi ruangan isolasi di 11 rumah sakit mencapai 94 persen atau 402 tempat tidur dari 426 unit.
Tempat isolasi mandiri terpusat dibutuhkan, lanjutnya, demi mengurangi beban rumah sakit. Hingga Kamis, tingkat okupansi ruangan isolasi di 11 rumah sakit mencapai 94 persen atau 402 tempat tidur dari 426 unit. Padahal, batas ideal keterisian ruangan isolasi adalah 70 persen.
Beberapa RS yang telah penuh, seperti RS Putera Bahagia, RS Sumber Kasih, dan RSU Medimas. Bahkan, 21 tempat tidur di ruangan isolasi intensive care unit (ICU)di Kota Cirebon telah penuh. Padahal, ruangan ICU yang dilengkapi ventilator membantu pasien Covid-19 kategori berat dan kritis.
Katibi meminta masyarakat menegakkan protokol kesehatan, mulai dari mengenakan masker hingga membatasi mobilitas di tengah lonjakan Covid-19. Hingga kini tercatat 7.000 kasus positif Covid-19 secara kumulatif. Dari jumlah itu, 259 orang meninggal, 1.088 orang diisolasi, dan 5.653 orang dinyatakan sembuh.