Pemerintah Kota Makassar bertekad segera menuntaskan vaksinasi Covid-19 untuk seluruh warga. Sementara itu, Polda Sulsel juga bertekad menyukseskan program sejuta vaksin.
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 massal yang digelar serentak di seluruh polres dan fasilitas kesehatan di bawah Polda Sulawesi Selatan disambut antusias masyarakat. Untuk menggencarkan vaksinasi, Pemerintah Kota Makassar juga kembali akan menggelar upaya serupa.
Vaksinasi massal yang digelar Polda Sulsel berlangsung sejak Sabtu (26/6/2021). Adapun vaksinasi massal untuk masyarakat umum akan digelar Pemkot Makassar pada Kamis (1/7/2021), serentak di 47 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan.
”Vaksinasi di jajaran Polda Sulsel adalah bagian dari program nasional 1 juta vaksin dan menyambut Hari Bhayangkara, 1 Juni. Seluruh polres di 24 kabupaten/kota menggelar vaksinasi untuk masyarakat umum. Kami berharap warga memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan vaksinasi,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Komisaris Besar E Zulpan, Minggu (27/6/2021).
Pelaksanaan vaksinasi ini disambut antusias oleh warga. Di Asrama Haji Sudiang Makassar, vaksinasi yang digelar Biddokkes Polda Sulsel pada Sabtu (26/6) dihadiri 1.400 orang. Padahal, target hari pertama adalah 1.300 orang. Setidaknya 4.000 dosis vaksin disiapkan untuk vaksinasi di lokasi ini.
Sementara itu, terkait rencana vaksinasi massal pada 1 Juli, Wali Kota Makassar M Ramdhan Pomanto berharap warga Kota Makassar yang belum pernah divaksin mengikuti kegiatan tersebut. Ini agar upaya memberi perlindungan terhadap Covid-19 kepada seluruh masyarakat segera tercapai.
”Sejauh ini, berdasarkan data, cakupan vaksinasi di Kota Makassar sudah mencapai 85 persen. Tentu target kami adalah tuntas seluruhnya dan secepatnya,” kata Ramdhan.
Cakupan vaksinasi 85 persen di Makassar ini, menurut Ramdhan, adalah berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) hingga Jumat (25/6/2021).
Sementara itu, beberapa hari terakhir, jumlah kasus Covid-19 di Sulsel terus naik. Rata-rata penambahan kasus baru dalam lima hari terakhir berada di atas 100 kasus per hari.
Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, penambahan ini berasal dari luar Sulsel yang dibawa pendatang atau orang yang usai bepergian. Sudirman berharap masyarakat terus memperketat kontrol dan protokol kesehatan untuk mencegah kasus kian meningkat.