Sulsel Genjot Vaksinasi untuk Warga Lansia dan Pekerja
Vaksinasi tenaga kesehatan di Sulawesi Selatan mencapai 95 persen. Kini, vaksinasi untuk warga lansia dan pekerja sosial mulai digenjot.
Oleh
reny sri ayu
·3 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Setelah vaksinasi untuk tenaga kesehatan, vaksinasi untuk warga lanjut usia dan pekerja sosial di Sulawesi Selatan kini mulai digenjot. Di Universitas Hasanuddin, Makassar, vaksinasi dosen dan tenaga pendidik juga dimulai setelah vaksinasi kepada staf dan sebagian pejabat struktural dilakukan beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulsel, sasaran vaksinasi tenaga kesehatan (nakes), warga lansia, dan pekerja sosial mencapai 1.506.648 orang. Sejauh ini yang sudah divaksinasi mencapai 62.245 orang, sebagian besar merupakan nakes. Untuk nakes, cakupan vaksinasi telah mencapai 95 persen.
”Sejauh ini tidak ada kendala berarti. Untuk tahap kedua ini, vaksin yang ada sesuai dengan alokasi yang diberikan oleh pusat. Kami masih menunggu termin kedua dalam waktu dekat. Vaksinasi untuk warga lansia dan pekerja sosial akan digenjot,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel dr Nurul AR, di Makassar, Kamis (4/3/2021).
Sementara itu, Perusahaan Daerah Pasar Makassar Raya juga akan memulai sosialisasi vaksinasi kepada para pedagang. Terkait rencana ini, pertemuan dengan dinas kesehatan sudah dilakukan.
”Jumlah pedagang ada sekitar 15.000 orang yang tersebar di 18 pasar tradisional. Ada juga pegawai PD Pasar sebanyak 549 orang. Karena harus melalui screening (penyaringan) sebelum vaksinasi, maka jumlah yang siap tergantung dari hasil screening dan hasil sosialisasi,” kata Direktur Utama PD Pasar Makassar Raya Saharuddin Ridwan.
Di Universitas Hasanuddin (Unhas), vaksinasi tahap pertama bagi dosen dan tenaga kependidikan mulai dilakukan, Kamis (4/3/2021), di Gelanggang Olahraga JK Arenatorium. Vaksinasi, menurut rencana, berlangsung hingga Sabtu (6/3/2021).
Sekretaris Universitas Hasanuddin Prof Dr Nasaruddin Salam menjelaskan, penyelenggaraan vaksinasi untuk dosen dan tenaga pendidik merupakan bagian dari komitmen universitas dalam menyukseskan upaya pemerintah menekan laju penyebaran Covid-19.
Vaksinasi hari pertama berlangsung lancar, di mana kuota vaksin untuk 1.000 dosen dan tenaga kependidikan hampir semuanya terpenuhi. Jajaran sivitas akademika, mulai guru besar, pejabat pada berbagai unit, hingga tenaga kependidikan, antusias mengikuti kegiatan ini.
”Hampir tidak ada kendala berarti. Kami koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi, Kota Makassar, lalu melakukan rapat koordinasi internal Unhas. Kami rencanakan 3.600 dosen dan tenaga kependidikan divaksinasi. Alhamdulillah, kami sudah mendapat lagi tambahan vaksin sehingga akan dilanjutkan Jumat dan Sabtu untuk 2.600 dosen dan staf,” kata Nasaruddin.
Vaksinasi hari pertama di Unhas di antaranya diterima Ketua Senat Akademik Unhas Prof Dr Dadang Achmad Suriamihardja. Dia pun mengapresiasi proses vaksinasi ini.
”Tahapan sebelum disuntik vaksin sangat sistematis dan bertanggung jawab. Tidak langsung disuntik, tapi diperiksa dulu dan setelah disuntik harus observasi untuk mengetahui reaksi obat ke tubuh. Jadi, memang prosedurnya jelas dan kita tidak perlu khawatir. Jadi, silakan divaksinasi untuk menjaga diri dan orang lain,” kata Dadang.