Satgas Covid-19 Kalteng Patroli Prokes Sekaligus Vaksinasi Warga
Di Kalimantan Tengah, vaksinasi mulai diberikan kepada warga yang berumur 18 tahun lebih meski masih terbatas. Hal itu dilakukan agar laju vaksinasi kian cepat.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mulai melaksanakan vaksinasi untuk warga berusia 18 tahun ke atas. Vaksinasi itu dilakukan di sela-sela patroli protokol kesehatan oleh petugas dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng.
Pada Minggu (27/6/2021), tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng melakukan pengawasan di sejumlah tempat di Kota Palangkaraya. Mereka memberikan masker, juga sosialisasi terkait protokol kesehatan.
Kegiatan yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Nuryakin bersama Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin dan sejumlah pejabat daerah lainnya itu sudah dilakukan sejak Sabtu (26/6/2021). Selain mengawasi penerapan protokol kesehatan, petugas juga langsung memvaksin beberapa pemuda yang telah berumur 18 tahun yang sedang bersantai di warung kopi dan kafe.
”Ini kami sebut sistem ’jemput bola’ vaksinasi kepada masyarakat. Harapannya, agar terus mendorong peningkatan vaksinasi di Kalteng,” kata Nuryakin.
Nuryakin menjelaskan, pihaknya menargetkan dalam sehari bisa melakukan vaksinasi untuk 25.000 penduduk di Kalteng. ”Tenaga kesehatan sudah selesai (divaksin), untuk warga lansia capaiannya masih 30 persen. Mudah-mudahan sampai akhir Juni angkanya makin bagus dan makin banyak yang divaksin,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, vaksin untuk usia 18 tahun ke atas baru akan dilakukan secara massal pada Juli. Adapun vaksinasi yang dilakukan saat ini hanya di sela-sela kegiatan pengawasan saja.
”Jadi, vaksin untuk warga yang 18 tahun ke atas masih terbatas. Ini hanya untuk sosialisasi agar semua orang menerima vaksin dan bukti kalau vaksin ini tidak punya dampak buruk,” kata Suyuti.
Terkait ketesediaan vaksin, lanjut Suyuti, stok setiap minggu dikirim oleh Kementerian Kesehatan sehingga ia optimistis mampu mencakup semua penduduk Kalteng. Saat ini, populasi Kalteng mencapai lebih kurang 2,6 juta jiwa.
”Semakin cepat kami menghabiskan vaksin, maka semakin cepat juga (vaksin) yang dikirim ke sini. Pemprov Kalteng terus meningkatkan upaya percepatan vaksinasi bersama TNI-Polri, termasuk pemerintah daerah,” kata Suyuti.
Sebelumnya, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengungkapkan, vaksinasi harus terus berjalan untuk mendapatkan kekebalan kelompok. Hal itu akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Ketika kekebalan kelompok tercapai, masyarakat bisa beraktivitas lebih baik meski dengan protokol kesehatan.
”Kami mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi karena ini (vaksinasi) jadi tanggung jawab bersama. Ini salah satu upaya untuk mengurangi laju infeksi atau menghindari potensi penyebaran Covid-19,” kata Sugianto.
Data Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng, terdapat tambahan satu kasus kematian pada Minggu sore sehingga totalnya secara kumulatif menjadi 668 kematian. Kasus terkonfirmasi positif pun bertambah 160 kasus sehingga total menjadi 25.236 kasus. Kasus sembuh juga bertambah 49 kasus sehingga total menjadi 22.987 kasus.
Hingga kini vaksinasi di Kalteng masih berjalan lambat. Untuk warga lansia, di tahap pertama baru 50.798 orang yang sudah divaksin atau 26,48 persen dari total target yang mencapai 191.817 orang. Sedangkan di tahap kedua untuk warga lansia baru 8,97 persen atau 17.215 orang yang divaksin.
Untuk petugas pelayanan publik, pada tahap kedua vaksinasi dari total 198.975 orang, baru 85.856 orang yang divaksin atau sekitar 43,15 persen. Padahal, vaksin tahap pertama untuk petugas pelayanan publik sudah mencapai 100 persen. ”Kami akan terus melakukan pendataan dan vaksinasi setiap hari,” ujar Sugianto.