Gebyar vaksinasi menyasar warga usia 18 tahun ke atas terus digelar hingga akhir Juni sebagai langkah percepatan vaksinasi di Sumatera Barat.
Oleh
YOLA SASTRA
·4 menit baca
PADANG, KOMPAS — Sumatera Barat mengebut upaya perluasan cakupan vaksinasi Covid-19 untuk mengejar target kekebalan kelompok dengan 70-80 persen warga divaksinasi hingga akhir 2021. Gebyar vaksinasi digelar hingga akhir bulan ini sebagai upaya percepatan, termasuk bagi warga umum usia 18 tahun ke atas.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi di Padang, Sabtu (26/6/2021), mengatakan, khusus Sabtu ini, 19 kabupaten/kota di Sumbar menggelar vaksinasi Covid-19 secara serentak. Dalam pelaksanaannya, dinkes kabupaten/kota bekerja sama dengan Polri, TNI, dan instansi lain. Gebyar vaksinasi digelar 16-30 Juni 2021.
”Ketika gebyar ini, vaksinasi kami buka seluasnya, termasuk untuk sasaran vaksinasi tahap II (warga lansia dan pelayan publik). Kalau tidak, target sulit tercapai,” kata Arry di sela-sela memantau kegiatan vaksinasi massal yang digelar Polda Sumbar dan Polresta Padang di Lapangan Imam Bonjol, Padang, Sabtu.
Menurut Arry, sejak pekan lalu, Sumbar juga membuka kesempatan vaksinasi bagi warga umum usia 18 tahun ke atas. Vaksinasi bagi warga umum ini digelar oleh Polda Sumbar serta jajaran polres, TNI, dan instansi lain. Sementara itu, puskesmas tetap fokus pada sasaran vaksinasi tahap II, terutama warga lansia.
Kalau kami kejar kelompok lansia saja, sedangkan progresnya lambat, akan lama tercapai targetnya.
Dijelaskan, pembukaan keran vaksinasi bagi warga umum usia 18 tahun ke atas untuk mencapai target kekebalan kelompok (herd immunity) pada akhir tahun. Presiden Joko Widodo menargetkan, 70-80 persen penduduk Indonesia sudah divaksinasi Covid-19.
”Kalau kami kejar kelompok lansia saja, sedangkan progresnya lambat, akan lama tercapai targetnya. Sementara di Sumbar, sasarannya 3,4 juta warga mesti divaksinasi,” ujar Arry.
Walaupun demikian, kata Arry, dinkes tidak mengabaikan vaksinasi bagi warga lansia. Dinkes berupaya agar capaian vaksinasi warga lansia terus bergerak dengan jemput bola. Petugas puskesmas diminta menjemput warga lansia untuk divaksinasi di puskesmas pembantu dan posyandu lansia, kemudian diantar kembali ke rumah.
”Kebijakan ini sudah mulai diterapkan. Di salah satu posyandu lansia di Sijunjung, misalnya, ketika saya berkunjung, ada 22 warga lansia yang didatangkan untuk vaksinasi dan 20 orang di antaranya bisa divaksinasi,” ujarnya.
Data Dinkes Sumbar menyebutkan, hingga 25 Juni 2021, jumlah warga yang divaksinasi 247.643 orang (28,31 persen) dari target 874.698 orang. Rinciannya, warga lansia 11.496 orang (2,60 persen) dari target 442.033 orang, petugas pelayanan publik 204.095 orang (50,99 persen) dari target 400.274 orang, dan sumber daya manusia kesehatan 32.052 orang (98,95 persen) dari target 32.391 orang.
Data tersebut, lanjut Arry, belum termasuk warga usia 18 tahun yang mengikuti vaksinasi massal yang digelar Polda Sumbar dan jajaran Polres. Data mereka akan segera di-input dan masuk kategori masyarakat umum.
Kepala Polda Sumbar Inspektur Jenderal Toni Harmanto mengatakan, Sabtu ini Polda dan jajaran polres menggelar vaksinasi serentak di 124 lokasi di semua kabupaten/kota di Sumbar. ”Hari ini, kami targetkan 25 orang divaksinasi Covid-19,” katanya.
Sementara itu, sepekan terakhir, 19-25 Juni 2021, total warga yang mengikuti vaksinasi yang digelar Polda Sumbar dan jajaran polres hampir mencapai 20.000 orang. Kata Toni, antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi tinggi. ”Kami berharap setelah gebyar vaksinasi ini berakhir, semakin banyak masyarakat yang bersedia divaksinasi,” ujar Toni.
Signifikan
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumbar menargetkan capaian vaksinasi Sumbar bisa naik secara signifikan dalam sepekan ke depan menjadi 45 persen agar tidak menjadi tiga terbawah di Indonesia. ”Kami optimistis, dengan usaha semua pihak dan adanya gebyar vaksinasi, ini bisa tercapai,” kata Audy.
Ia juga mengajak tokoh-tokoh di daerah, seperti ninik mamak (tokoh adat), ulama, dan pengurus RT, agar bersedia menjadi contoh dalam vaksinasi ini. ”Vaksinasi ini tujuannya juga untuk pemulihan ekonomi dan peningkatan imun tubuh agar tidak terpapar Covid-19. Mari kita dukung bersama,” ucapnya.
Pantauan Kompas di Lapangan Imam Bonjol, Sabtu pagi hingga menjelang tengah hari, warga antusias mengikuti vaksinasi massal ini. Ratusan orang secara bergantian mendaftar, antre, dan menjalani vaksinasi. Para peserta vaksinasi berasal dari berbagai kalangan, seperti pegawai toko, mahasiswa, petugas satpam, karyawan perusahaan swasta, dan warga lansia.
Genta Gautama (21), mahasiswa di Padang, mengatakan, ia mengikuti vaksinasi Covid-19 karena kampusnya menjadikan vaksinasi sebagai syarat untuk kuliah tatap muka pada semester depan. ”Tapi, walaupun tidak ada syarat begitu, saya tetap ikut vaksinasi. Kemarin-kemarin belum ikut vaksinasi karena belum diberi kesempatan (bagi usia 18 tahun ke atas),” ujarnya.
Mahasiswa jurusan akuntansi ini berharap setelah divaksinasi tidak terjadi efek samping sebagaimana informasi yang beredar. Selain itu, ia juga berharap vaksin ini efektif meningkatkan imunitas tubuh sehingga lebih tahan terhadap Covid-19.