Kepulauan Riau mengintensifkan vaksinasi di pulau-pulau wilayah perbatasan. Pemerataan akses vaksinasi menjadi kunci untuk mengejar target vaksinasi 50 persen dari total sasaran 1,4 juta jiwa pada akhir Juni 2021.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kepulauan Riau mengintensifkan vaksinasi di pulau-pulau penyangga yang berada di perbatasan. Pemerataan akses vaksinasi hingga lokasi terpencil akan menjadi kunci bagi Kepri untuk mengejar target vaksinasi 50 persen dari total sasaran 1,4 juta jiwa pada akhir Juni 2021.
Data terbaru menunjukkan, hingga 22 Juni, capaian vaksinasi Kepri sebanyak 502.420 orang atau 35,83 persen dari sasaran. Lebih dari separuh warga yang telah divaksinasi berada di Batam, yakni 258.200 jiwa. Adapun Kepulauan Anambas berada di urutan buncit dari tujuh kabupaten/kota dengan capaian vaksinasi 9.585 jiwa.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Kamis (24/6/2021), mengatakan, kini capaian vaksinasi di Kepulauan Anambas sekitar 30 persen dari total sasaran 35.512 jiwa. Ia meminta Satgas Penanganan Covid-19 di sana bekerja lebih keras untuk mengejar target vaksinasi 17.756 pada akhir bulan ini.
Kepulauan Anambas merupakan daerah termuda di Kepri yang mekar pada 2008. Dari 255 pulau di kabupaten tersebut, baru 26 di antaranya yang telah berpenghuni. Terletak di Laut Natuna, Kepulauan Anambas memiliki lima pulau terluar yang berbatasan langsung dengan perairan Vietnam dan Malaysia.
Dalam kunjungan ke ibu kota Kepulauan Anambas di Siantan, Ansar meminta tujuh kecamatan di sana melakukan vaksinasi minimal terhadap 300 orang per hari. ”Jangan kurang dari itu. Ajak semua perangkat desa untuk membantu upaya vaksinasi ini,” katanya di Tarempa saat memimpin rapat dengan para camat secara daring.
Secara bersamaan, upaya vaksinasi di pulau-pulau terluar juga dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 di Kota Batam. Hal itu dilakukan untuk memeratakan jangkauan vaksinasi yang selama ini masih terkonsentrasi di pulau utama Batam.
Paling tidak 70 persen warga harus divaksin.
”Kalau masyarakat sudah divaksin, mudah-mudahan warga akan terlindungi dari Covid-19. Paling tidak 70 persen warga harus divaksin,” kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
Ada tiga kecamatan di Batam yang wilayahnya terdiri dari pulau-pulau kecil, yakni Belakang Padang, Bulang, dan Galang. Tiga kecamatan tersebut jamak disebut sebagai wilayah hinterland atau wilayah penyangga di Batam.
Camat Belakang Padang Yudi Admajianto mengatakan, vaksinasi di wilayah tersebut dilakukan dengan cara jemput bola ke setiap kelurahan. Hingga 3 Juli, dijadwalkan petugas Puskesmas Belakang Padang akan mengunjungi lima pulau di wilayah kecamatan tersebut dengan target vaksinasi sebanyak 1.400 jiwa.
”Vaksinasi jemput bola sudah dimulai hari ini di Pulau Kasu. Ada sekitar 500 warga yang divaksinasi,” ujar Yudi.
Sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kepri Rusdani memperingatkan, kondisi fasilitas kesehatan di Kepri telah berada di level krisis. Ia meminta agar warga betul-betul menjaga diri dari Covid-19 dengan membatasi mobilitas dan segera mengikuti vaksinasi.
Menurut Rusdani, fasilitas kesehatan di Kepri terancam kolaps dalam waktu dekat jika lonjakan penularan tak kunjung teratasi. Di beberapa wilayah, keterisian ruang perawatan intensif atau ICU telah lebih dari 70 persen.
”Membangun ICU tambahan itu tidak mudah. Butuh waktu, biaya, dan tenaga yang sangat banyak. Yang saat ini perlu segera dilakukan adalah menurunkan angka penularan Covid-19,” ucap Rusdani, Rabu (23/6/2021).
Hingga 24 Juni, kasus positif di Kepri mencapai 23.447 orang. Dari jumlah itu, kasus aktif sebanyak 2.939 orang (13,53 persen) dan pasien meninggal sebanyak 498 orang (2,12 persen). Adapun rata-rata rasio keterisian ruang perawatan di Kepri 54,53 persen.