Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Positif Covid-19
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Minggu (20/6/2021). Berdasarkan data yang dihimpun ”Kompas”, sudah 66 kepala daerah di Indonesia yang terpapar Covid-19.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Minggu (20/6/2021). Sempat dirawat di RSUP Dr Kariadi Semarang, ia kini menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya. Taj Yasin berpesan kepada masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan karena virus bisa menyerang siapa saja.
Saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (23/6/2021), Taj Yasin membenarkan dia terkonfirmasi positif Covid-19. ”Alhamdulillah, sudah baikan. (Keluarga) alhamdulillah negatif semua. Sekarang saya isolasi mandiri (di rumah dinas Wagub Jateng),” ujarnya.
Taj Yasin menceritakan, sebelum dinyatakan positif Covid-19, ia bersama ajudan dan pegawainya menjalani tes reaksi berantai polimerase (PCR) Covid-19 karena hendak ke Jakarta. Hasilnya, ia terkonfirmasi positif, sedangkan ajudan dan pegawainya negatif.
Awalnya, ia tidak merasakan gejala apa pun. ”Sehari setelah itu, baru pusing dan badan mulai demam sehingga disarankan dokter untuk dirawat. Sebab, punya komorbid asma dan obesitas,” kata Taj Yasin.
Taj Yasin pertama kali mengabarkan kondisinya melalui unggahan video pada akun Instagram @tajyasinmz pada Rabu sore. Video diambil di salah satu ruangan isolasi di rumah sakit. Ada pasien lain serta seorang perawat. Sambil mengenakan masker, putra almarhum KH Maimoen Zubair itu mengabarkan kondisi terbarunya.
Setelah mengucapkan salam, Taj Yasin menjelaskan bahwa dirinya sudah dalam kondisi lebih baik serta diperbolehkan untuk isolasi mandiri. Ia juga mengenalkan pasien lain di ruangan itu, yakni Mahdika, putra anggota tim kesehatan penanganan Covid-19 di Jateng.
”Tolong jaga protokol kesehatan. Siapa pun bisa terpapar. Enggak melihat siapa dia. Yang jelas, kemarin di Instagram saya ada yang bertanya, ’Covid itu bukan buat pejabat?’. Nyatanya saya kena, tapi alhamdulillah sudah sembuh. Tinggal isolasi mandiri sampai menunggu negatif,” ucap Taj Yasin.
Taj Yasin lalu mendoakan seluruh warga, khususnya warga Jateng, agar dalam kondisi sehat. Ia pun berterima kasih kepada perawat atas pelayanan yang diberikan selama dirinya dirawat.
Berdasarkan data yang dihimpun Kompas, sudah 66 kepala daerah di Indonesia yang terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut, 11 orang meninggal dunia. Taj Yasin menjadi kepala/wakil kepala daerah ke-66 yang terpapar Covid-19.
Di tengah lonjakan kasus di Jateng sejak selepas libur Lebaran 2021, sejumlah kepala daerah di provinsi itu terkonfirmasi positif Covid-19. Sejak 31 Mei 2021, secara berurutan adalah Bupati Tegal Umi Azizah, Wali Kota Salatiga Yuliyanto, Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie, Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki, dan terakhir Taj Yasin.
Dihubungi secara terpisah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menuturkan, beberapa waktu terakhir, ia jarang berkegiatan bersama sehingga tidak berkontak erat dengan Taj Yasin. Kendati aktivitas keduanya sama-sama padat, mereka selalu berada di titik yang berbeda dan berbagi tugas.
Ganjar juga berpesan kepada masyarakat, khususnya pejabat publik, untuk benar-benar disiplin dalam protokol kesehatan. ”Pejabat publik itu memang berada pada risiko tinggi. Maka, semua harus disiplin protokol kesehatan. Itulah kenapa (pejabat publik) harus divaksin terlebih dahulu. Rasanya ada varian Covid-19 yang sangat mudah menular, maka 5M harus dijalankan oleh semua,” jelasnya.
Berdasarkan data corona.jatengprov.go.id yang dimutakhirkan Rabu (23/6/2021), terdapat 237.479 kasus positif Covid-19 kumulatif di Jateng dengan rincian 19.431 orang dirawat/isolasi (kasus aktif), 202.821 orang sembuh, dan 15.227 orang meninggal.
Selain itu, tercatat penambahan 2.251 kasus dalam 24 jam terakhir. Jumlah kasus aktif itu melonjak mendekati tiga kali lipat dalam sebulan terakhir. Pada 24 Mei, terpantau sekitar 6.800 kasus aktif.
Awal lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran terjadi di Kabupaten Kudus. Dari hasil pemeriksaan 72 sampel warga Kudus yang terkonfirmasi Covid-19, sebanyak 62 orang terkonfirmasi varian Delta, yang menular lebih cepat. Kasus Covid-19 di daerah lain, seperti Kabupaten Jepara, Pati, Demak, Grobogan, dan Kota Semarang, juga terus meningkat.