Lonjakan Kasus Covid-19 di Tengah Euforia Vaksinasi Kepri
Sepanjang Juni 2021, kasus Covid-19 di Kepulauan Riau bertambah lebih dari 1.500 orang per minggu. Pemerintah daerah diminta tak euforia vaksinasi karena pelacakan kontak serta tes juga masih perlu dipercepat.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Kasus positif Covid-19 di Kepulauan Riau bertambah lebih dari 1.500 orang per minggu sepanjang Juni 2021. Dampaknya, ruang perawatan terus menipis. Pemerintah daerah diminta tidak tenggelam dalam euforia vaksinasi. Pelacakan kontak dan tes sepatutnya masih harus dilakukan secara masif.
Sebelum Lebaran, pertambahan kasus di Kepri tercatat rata-rata 400 kasus per pekan. Namun, sejak awal Juni, pertambahan kasus positif naik menjadi lebih dari 1.500 kasus per pekan. Hingga kini, lonjakan kasus positif yang merupakan imbas dari mudik Lebaran itu belum dapat diatasi.
Anggota Komisi II DPRD Kepri, Rudi Chua, Selasa (22/6/2021), meminta Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Kepri tidak tenggelam dalam euforia vaksinasi. Selain menyegerakan vaksinasi, pemerintah daerah masih perlu memperbanyak serta mempercepat pelacakan kontak dan tes PCR pasien Covid-19.
”Masih sering terjadi warga harus menunggu hasil tes PCR hingga 10-14 hari. Akibatnya, mereka tetap beraktivitas normal, dan akhirnya malah menciptakan kluster penularan baru,” kata Rudi.
Hingga 22 Juni, kasus positif Covid-19 di Kepri mencapai 22.679 orang yang 2.784 di antaranya merupakan kasus aktif. Adapun rasio keterpakaian ruang rawat di Kepri 54,53 persen. Namun, rasio keterpakaian ruang rawat di Tanjung Pinang, Bintan, dan Karimun kini lebih dari 60 persen.
Secara terpisah, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyatakan, target vaksinasi 50 persen tetap harus dicapai pada akhir Juni. Hal itu menjadi syarat mutlak bagi Kepri untuk dapat membuka pintu bagi wisatawan asing. Kini, ekonomi Kepri masih lumpuh karena sektor pariwisata tengah mati suri.
”Jika target (vaksinasi) tercapai, pada Juli nanti pemerintah pusat akan mendeklarasikan kunjungan wisata dan bisnis ke Kepri adalah kunjungan yang sehat dan aman,” kata Ansar di Tanjung Pinang saat memimpin rapat virtual Koordinasi Percepatan Vaksinasi Covid-19 Pekerja Industri.
Wilayah yang akan masuk dalam travel bubble untuk wisatawan mancanegara itu adalah Batam, Bintan, dan Tanjung Pinang. Vaksinasi di Bintan dan Tanjung Pinang telah mencapai lebih dari 45 persen. Adapun Batam masih jauh dari target dengan capaian vaksinasi di bawah 30 persen.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Batam Jefridin Hamid mengatakan, upaya percepatan vaksinasi di Batam masih terkendala persoalan tenaga vaksinator. Saat ini, Batam hanya memiliki 385 vaksinator terlatih ditambah 70 vaksinator bantuan dari Pemprov Kepri.
”Sampai sekarang, 385 vaksinator itu terus bekerja, bahkan sampai malam hari. Kami butuh tambahan lagi paling tidak 100 vaksinator terlatih untuk mengejar target 16.000 dosis per hari,” kata Jefridin, Senin (21/6/2021).
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Kepri Arif Fadilah menyarankan Pemkot Batam segera menjalin kerja sama dengan TNI, Polri, serta unit-unit pelaksana Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan tenaga vaksinator tambahan. Ia mengatakan, Batam idealnya memiliki vaksinator paling tidak 685 orang.