Kasus Covid-19 Melonjak, Sidoarjo Vaksinasi Warga di Perumahan-perumahan
Kepolisian Resor Kota Sidoarjo masuk ke perumahan-perumahan untuk memperluas cakupan dan meningkatkan capaian vaksinasi.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI/AGNES SWETTA PANDIA
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Penambahan jumlah kasus Covid-19 melonjak tajam setelah libur Lebaran di Sidoarjo. Menyikapi hal itu, Kepolisian Resor Kota Sidoarjo menggelar gerebek vaksinasi untuk memperkuat kekebalan komunitas. Kegiatan ini menyasar sekitar 12.000 warga.
Data Satgas Covid-19 Provinsi Jatim menyebutkan, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Sidoarjo, Minggu (21/6/2021), sebanyak 11.704 orang. Terjadi penambahan kasus baru 20 orang dalam sehari pada hari itu. Jumlah penambahan kasus harian ini meningkat dibandingkan pada Sabtu (20/6/2021) yang hanya 18 kasus.
Penambahan kasus harian ini terus meningkat dalam sepekan belakangan. Pada Kamis (17/6/2021) misalnya, penambahan baru masih di angka 10 kasus dalam sehari. Sementara itu, dari 11.704 kasus kumulatif Covid-19, sebanyak 10.989 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 637 orang meninggal. Jumlah kasus aktif 78 orang.
Menyikapi hal itu, Kepolisian Resor Kota Sidoarjo masuk ke perumahan-perumahan untuk memperluas cakupan dan meningkatkan capaian vaksinasi. Hal itu dianggap penting untuk membangun kekebalan komunitas, yang menjadi salah satu senjata melawan pandemi Covid-19.
Kepala Polresta Sidoarjo Ajun Komisaris Besar Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, Gerebek Vaksinasi Covid-19 ditargetkan menyasar 1.000 orang per hari atau total 12.000 orang dengan rentang usia 18 tahun ke atas. Kegiatan digelar di kawasan perumahan karena di Sidoarjo banyak perumahan.
”Kegiatan ini diharapkan mempercepat pencegahan penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan berjalan lancar agar tujuan tersebut bisa tercapai. Oleh karena itulah, masyarakat harus berpartisipasi dan tidak boleh takut divaksin,” ujar Kusumo, Selasa (22/6/2021).
Pantauan Kompas, pada acara Gerebek Vaksinasi Covid-19 yang digelar di Perumahan Grand Mansion, Kelurahan Ngingas, masyarakat mengikuti dengan antusias. Bahkan banyak warga dari luar perumahan tersebut yang memanfaatkan jatah vaksin yang tidak terpakai karena berbagai penyebab, seperti calon penerima tidak lolos penapisan.
Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di kawasan perumahan, mantan Wakil Kepala Polres Banyuwangi tersebut juga berpesan kepada masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan meskipun sudah divaksin. Menurut dia, vaksinasi dan penerapan prokes harus berjalan beriringan agar efektif menekan sebaran penyakit dan mengatasi pandemi yang telah berlangsung hampir dua tahun.
Masih dalam upaya meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19, Polresta Sidoarjo menyediakan layanan vaksinasi bagi pemohon surat izin mengemudi (SIM) dan pemohon surat keterangan catatan kepolisian (SKCK). Setiap pemohon diwajibkan menunjukkan surat keterangan sudah divaksin atau mengikuti vaksinasi lebih dulu di Polresta Sidoarjo.
Ketua Panitia Gerebek Vaksinasi Covid-19 di Perumahan Grand Mansion Sidoarjo Pramono Putra mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan tersebut karena memudahkan warganya mendapat vaksinasi. Masyarakat sangat antusiasi mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19, hanya persoalannya waktu tunggu giliran sangat lama karena Sidoarjo masih fokus menuntaskan program lansia dan pralansia.
”Dengan adanya Gerebek Vaksinasi ini, warga sangat terbantu. Kuota yang disediakan sebanyak 500 orang bahkan masih kurang,” ucap Pramono.
Sementara itu, Pemerintah Kota Surabaya juga berkomitmen tinggi dalam memberikan vaksin Covid-19 kepada seluruh masyarakat. Hingga Jumat (18/6/2021), jumlah kumulatif yang sudah vaksin 1.321.797 atau sekitar 1,3 juta jiwa.
Setiap pemohon (SIM/SKCK) diwajibkan menunjukkan surat keterangan sudah divaksin atau mengikuti vaksinasi lebih dulu di Polresta Sidoarjo.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Febria Rachmanita mengatakan, capaian tersebut akan selalu bergerak setiap hari, mengingat pelaksanaan vaksin semakin gencar di berbagai fasilitas kesehatan (faskes). Hal itu lantaran jumlah sasaran yang dituju pun juga semakin meluas. Rata-rata setiap hari paling tidak ada 5.000 orang yang divaksin.
Adapun angka 1,3 juta jiwa sasaran vaksinasi itu antara lain meliputi sumber daya manusia kesehatan (SDMK), pelayanan publik, lansia, disabilitas, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) serta kelompok rentan lainnya seperti pralansia.
Sepekan terakhir, Dinas Kesehatan Kota Surabaya bahkan sudah membuka pendaftaran secara daring bagi warga yang berusia 18 tahun. Pendataan tersebut dilakukan secara daring dengan mengakses link http://bit.ly/pendaftaranvaksin18tahun.
Setelah pendataan selesai, Pemkot Surabaya akan mengirimkan data itu kepada Kementerian Kesehatan untuk selanjutnya menerima jumlah vaksin sesuai dengan target sasaran.