Kepri Perbanyak Karantina Terpadu dan Kebut Vaksinasi
Satgas Covid-19 di Kepri memperbanyak lokasi karantina terpadu dan mengebut vaksinasi. Hal itu dilakukan setelah Kepri menempati peringkat kedua provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi tiga pekan seusai Lebaran.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Kepulauan Riau memperbanyak lokasi karantina terpadu dan mengebut vaksinasi di seluruh kabupaten/kota. Hal itu dilakukan setelah Kepri menempati peringkat kedua provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi pada tiga pekan seusai Lebaran.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mohammad Bisri, Selasa (8/6/2021), mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di Kepri terjadi sejak pertengahan Mei 2021. Menurut dia, lonjakan tersebut disebabkan rendahnya disiplin warga mematuhi protokol kesehatan serta imbas arus mudik Lebaran 2021.
”Tingkat penularan di Kepri sempat turun sebelum Lebaran. Namun, kini penularan naik lagi, bukan hanya karena mudiknya, melainkan juga karena aktivitas silaturahmi selama Lebaran itu,” kata Bisri.
Satu pekan sebelum Lebaran, pertambahan kasus positif di Kepri tercatat rata-rata 406 kasus per pekan. Namun, tiga minggu setelah Lebaran, pertambahan kasus positif di Kepri naik menjadi 1.925 kasus per pekan. Kini, Kepri menjadi provinsi kedua dengan kenaikan kasus tertinggi setelah Jawa Tengah.
Satgas Penanganan Covid-19 Kepri merespons lonjakan kasus itu dengan memperbanyak karantina terpadu di setiap kabupaten/kota. Dengan begitu, diharapkan pasien Covid-19 tanpa gejala dapat menjalani karantina dengan lebih efektif di bawah pengawasan petugas kesehatan yang profesional.
”Karantina terpadu tentu lebih terkontrol daripada karantina mandiri di rumah. Tidak semua orang punya rumah yang ideal untuk digunakan menyendiri saat menjalani karantina mandiri,” ujar Bisri.
Karantina terpadu tentu lebih terkontrol daripada karantina mandiri di rumah.
Hingga 7 Mei, sebanyak 477 pasien menjalani isolasi di lokasi karantina terpadu dari total 2.311 kasus aktif di Kepri. Kini, Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bintan bahkan tengah menyiapkan satu lokasi karantina terpadu lagi untuk menambah dua lokasi karantina terpadu yang sudah ada.
Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama Isnaeni mengatakan, lokasi karantina terpadu tambahan yang tengah disiapkan adalah Gelanggang Olah Raga Megat Alang Perkasa. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bintan tengah menyiapkan 100 tempat tidur beserta kebutuhan pendukung lain.
Vaksinasi
Selain memperbanyak lokasi karantina terpadu, Satgas Penanganan Covid-19 Kepri juga berupaya mengebut vaksinasi. Hingga kini, jumlah warga yang sudah divaksinasi 230.000 orang. Jumlah itu masih jauh dari target vaksinasi Pemprov Kepri, yakni 700.000 orang pada akhir Juni 2021.
”Kami terus berupaya mempercepat vaksinasi di semua kabupaten/kota. Saat ini, warga yang bersedia bisa langsung mendatangi puskesmas terdekat untuk divaksinasi,” ucap Bisri.
Kepri masih memiliki persediaan 140.000 dosis vaksin AstraZeneca. Bisri menyatakan, seluruh stok vaksin tersebut harus habis diberikan kepada warga paling lambat dalam dua minggu ke depan.
Pada 5 Juni, Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina menyatakan, pihaknya berharap pasokan vaksin dari pemerintah pusat dapat terus lancar agar vaksinasi di Kepri bisa dipercepat. Ia juga berharap warga dapat proaktif dan tidak takut mendatangi puskesmas terdekat untuk divaksinasi.
Meski demikian, Marlin mengimbau agar warga yang sudah divaksinasi tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pembatasan mobilitas, penggunaan masker, serta kedisiplinan menjaga jarak tetap menjadi yang utama dalam menghindari penularan Covid-19.