Wisata Olahraga Tour de Loksado Siap Digelar dengan Protokol Kesehatan
Pariwisata di Kalimantan Selatan yang terpuruk akibat pandemi Covid-19 mencoba bangkit dengan kegiatan wisata olahraga bertajuk ”Tour de Loksado 2021”. Kegiatan tersebut siap digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Sektor pariwisata di Kalimantan Selatan yang terpuruk akibat pandemi Covid-19 mencoba bangkit dengan kegiatan wisata olahraga. Pada pertengahan Juni ini bakal digelar kegiatan wisata olahraga bertajuk ”Tour de Loksado 2021” dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Tour de Loksado adalah kegiatan bersepeda jarak jauh, melintasi dua kota dan tiga kabupaten di Kalimantan Selatan, yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tapin, dan Hulu Sungai Selatan. Rutenya dari Banjarmasin menuju Loksado, Hulu Sungai Selatan, dengan jarak tempuh 176 kilometer.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Syarifuddin menuturkan, kegiatan wisata olahraga (sport tourism) Tour de Loksado merupakan agenda tahunan pariwisata Kalsel yang digelar sejak 2018. Hanya saja, pada 2020, kegiatan tersebut ditiadakan karena pandemi Covid-19.
”Tour de Loksado 2021 adalah event ketiga yang digelar sejak 2018. Tahun ini, kegiatannya siap digelar kembali dan dirancang dengan standar protokol kesehatan yang ketat. Kami sebisa mungkin menghindari terjadinya kerumunan warga,” kata Syarifuddin lewat siaran pers di Banjarmasin, Kamis (3/6/2021).
Kegiatan tur sepeda terbesar di Kalsel itu nantinya akan terbagi dalam kompetisi King of Mountain (KOM) dan Queen of Mountain (QOM) khusus bagi sepeda jenis road bike. Rangkaian kegiatan diselenggarakan dengan memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan, keamanan, dan ramah lingkungan dalam konsep hybrid atau kombinasi antara offline (luring) dan online (daring).
Kami sebisa mungkin menghindari terjadinya kerumunan warga.
Menurut Syarifuddin, Tour de Loksado merupakan kegiatan pariwisata yang dipadukan dengan kegiatan olahraga. Tujuannya untuk mempromosikan wisata alam Loksado. Obyek wisata unggulan Loksado, antara lain, arung jeram dengan rakit bambu atau bamboo rafting di Sungai Amandit, beberapa air terjun, pemandian air panas, dan desa adat Dayak Meratus.
”Dengan kegiatan ini diharapkan para peserta mendapatkan informasi tentang potensi serta perkembangan tujuan wisata yang ada di Kalsel. Mereka dapat memberikan informasi daya tarik wisata Kalsel melalui cerita pengalaman ataupun melalui aktivitas di media sosial,” tuturnya.
Fahmi selaku pihak penyelenggara acara Tour de Loksado 2021 menyebutkan, kegiatan pada tahun ini diagendakan berlangsung pada 17 Juni mendatang. Peserta dibatasi hanya 255orang. Sebagai perbandingan, pada Tour de Loksado 2019, pesertanya mencapai 500 pesepeda.
Peserta tahun ini terbagi dalam kelompok pria dan wanita. Untuk pria dibagi lagi dalam kategori umur 16-25 tahun, 26-35 tahun, 36-40 tahun, 41-45 tahun, dan umur 46 tahun ke atas. ”Panitia menyediakan berbagai hadiah bagi peserta terbaik, seperti sepeda motor, sepeda biasa dan sepeda lipat, televisi, smartphone, kipas angin, dispenser, rice cooker, helm, dan tas sepeda,” katanya.
Menurut Fahmi, masyarakat di luar peserta Tour de Loksado juga diajak untuk mengikuti lomba foto dan video dalam rangka mempromosikan pariwisata Loksado. Para pemenang lomba foto dan video akan mendapatkan hadiah uang tunai.
Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA meminta agar dinas pariwisata dan panitia penyelenggara Tour de Loksado 2021 betul-betul memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan. ”Sebelum kegiatan digelar, lakukan simulasi dulu dengan 50 peserta untuk memastikan protokol kesehatan dipenuhi atau tidak,” ujarnya.
Safrizal juga meminta panitia untuk segera melaporkan rencana pelaksanaan kegiatan tersebut ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. ”Panitia juga harus memfasilitasi tes cepat antigen bagi para peserta untuk memastikan mereka bebas dari Covid-19. Jangan biarkan peserta menjalani tes secara mandiri,” katanya.