Industri Kayu dan Olahannya Tumbuh, Pemerintah Terus Beri Stimulus
Industri kayu dan olahan kayu di Jatim didorong terus tumbuh dengan diberi beragam stimulus. Industri ini diharapkan menjadi salah satu penyangga dalam upaya pemulihan ekonomi yang terkontraksi akibat pandemi Covid-19.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·4 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Kinerja ekspor industri kayu dan olahan kayu tumbuh di era pandemi Covid-19. Kementerian Perindustrian dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memberikan beragam stimulus. Industri ini diharapkan menjadi salah satu penyangga pemulihan ekonomi yang terkontraksi akibat pandemi Covid-19.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, perkembangan permintaan terhadap produk olahan kayu di dalam negeri ataupun di pasar luar negeri masih menjanjikan. Hal itu ditandai dengan kinerja ekspor yang masih bagus di era pandemi Covid-19.
”Ekspor produk furnitur 2020 (HS 9401-9403) naik senilai Rp 1,91 miliar dollar AS atau 7,6 persen dari 2019 yang hanya 1,77 miliar dollar AS,” ujar Agus di sela peresmian PT Woodone Integra Indonesia di Sidoarjo, Jatim, Selasa (25/5/2021).
Pertumbuhan industri furnitur pada triwulan I-2021 sebesar 8,04 persen. Industri ini bangkit setelah pada triwulan I-2020 pertumbuhannya terkontraksi sebesar 7,28 persen. Industri kayu olahan juga terkontraksi 5,85 persen selama 2020.
Agus mengatakan, pandemi berpengaruh pada ketidakpastian pasar global. Dampak pada sektor industri, antara lain, terhambatnya rantai pasok atau global value chain (GVC) yang selama ini menjadi motor perdagangan internasional. Pemerintah memberikan stimulus fiskal dan moneter untuk menjaga tetap stabilnya permintaan di masyarakat agar ekonomi terus berjalan.
Kemenperin memberikan kemudahan iklim berusaha terutama terkait penyediaan bahan baku, modal, dan tenaga kerja. Instrumen kebijakan pemerintah dalam mengembangkan industri furnitur dan olahan kayu (woodworking) antara lain fasilitasi pusat logistik bahan baku, revitalisasi mesin dan peralatan, serta politeknik furnitur dan program pengembangan desain.
Ketersediaan bahan baku yang melimpah di dalam negeri merupakan keunggulan komparatif. Dengan dukungan iklim usaha yang baik, diharapkan mampu mewujudkan industri yang bernilai tambah tinggi, berdaya saing global, dan berwawasan lingkungan.
PT Woodone Integra Indonesia merupakan produsen skala besar produk pintu kayu di Indonesia. Produksinya saat ini mencapai 35.000 unit pintu kayu per bulan. Produksi ini meningkat berkali lipat dibandingkan lima tahun lalu, hanya 5.000 unit per bulan.
Ketersediaan bahan baku yang melimpah di dalam negeri merupakan keunggulan komparatif.
Secara keseluruhan, perusahaan memproduksi produk berbahan kayu, seperti wooden step, pintu kayu, stair riser, kusen kayu, dan lis kayu (architrave). Total kapasitas produksi per tahun mencapai 56.546 meter kubik. Woodone Integra Indonesia memperluas investasinya senilai Rp 255,8 miliar.
Kemenperin menargetkan perusahaan mampu memproduksi 100.000 pintu kayu per bulan pada 2023. Sebagian besar produksi itu ditargetkan mampu menembus pasar ekspor Amerika dan Eropa. Salah satu kendala yang dihadapi pengusaha saat ini adalah kelangkaan kontainer. Kendala serupa dialami oleh sektor lain.
”Kendala ini segera dicarikan solusinya karena bisa mengganggu upaya Indonesia memperbesar segmen pasar ekspor,” ucap Agus.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga berjanji memberikan perhatian pada sektor furnitur dan olahan kayu karena mampu tumbuh positif di masa pandemi. Selain itu, furnitur dan olahan kayu merupakan sektor padat karya yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Jatim adalah membangun Plaza Mebel untuk memodernisasi industri mebel yang berkembang di Kota Pasuruan. Selama ini, Kota Pasuruan telah lama dikenal sebagai salah satu sentra kerajinan rakyat berbahan kayu. Namun, mayoritas pelaku usahanya masih menjalankan bisnis secara konvensional.
Khofifah ingin memodernisasi industri mebel agar mampu mengikuti perkembangan pasar masa kini. Plaza Mebel yang digagas ini tidak hanya menyediakan ruang pamer produk yang luas dan didesain modern layaknya pusat perbelanjaan. Pemerintah akan menyiapkan sarana prasarana penunjang, seperti mesin produksi yang lebih modern.
Selain itu, akan dicetak para desainer kekinian dengan merangkul anak muda Kota Pasuruan. Mereka akan dikursuskan selama tiga bulan agar mampu mengikuti perkembangan mode mebel masa kini dan merancang desain masa depan.
Mantan Menteri Sosial ini menambahkan, pihaknya ingin menjadikan Kota Pasuruan sebagai sentra usaha rakyat di bidang furnitur dan produk olahan kayu. Untuk mendukung program tersebut, akan didirikan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang menggeluti bidang perkayuan.
Provinsi Jatim berperan strategis dalam konstelasi ekonomi nasional karena memiliki kontribusi terbesar kedua setelah Jakarta. Cakupan pasar ekonomi Jatim bahkan lebih besar karena menguasai perdagangan di wilayah Indonesia bagian timur. Transaksi perdagangan antarpulau untuk komoditas nonmigas surplus di masa pandemi.
Struktur ekonomi Jatim ditopang oleh industri pengolahan sebesar lebih dari 30 persen, perdagangan besar dan eceran sekitar 18 persen, dan sektor pertanian 15 persen. Industri pengolahan, khususnya komoditas kayu, barang kayu, perhiasan/permata, serta ikan dan udang memiliki prospek bagus di pasar domestik dan ekspor.
Sampai Febuari 2021, ekspor komoditas kayu dan barang dari kayu asal Jatim tercatat sebesar 243,120 juta dollar AS. Adapun total volume ekspornya mencapai 258,367 juta meter kubik.