Dua Penumpang Kapal Tenggelam di Jambi Terkonfirmasi Positif Covid-19
Tim medis memeriksa kesehatan, termasuk uji usap Covid-19 pada korban selamat kapal yang tenggelam di perairan timur Jambi. Dua orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Dua dari 18 penumpang selamat Kapal Wicly Jaya Sakti yang tenggelam di perairan timur Jambi terkonfirmasi positif Covid-19. Keduanya langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Nurdin Hamzah di Muara Sabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Minggu (23/5/2021).
Kedua penumpang, berinisial HR (16) dan DP (20), adalah warga Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, yang turut menumpang Kapal Wicly Jaya Sakti tujuan Nipah Panjang-Dabo Singkep pada Sabtu pagi kemarin. Sewaktu kapal melintas perairan Kuala Tungkal, kapal pecah terhantam gelombang dan tenggelam.
Kedua penumpang itu beserta 16 lainnya diselamatkan anak buah Kapal TB (takbut) Sabang yang tengah melintas. Mereka lalu dievakuasi ke Dermaga Kampung Laut di Tanjung Jabung Timur.
Oleh tim medis, penumpang selamat menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk uji usap Covid-19. Saat itulah diketahui HR dan DP terkonfirmasi positif Covid-19. ”Keduanya langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Nurdin Hamzah,” kata Ibnu Harris Al Hussain, Kepala Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) Provinsi Jambi.
Sekitar pukul 02.00 WIB, tim SAR gabungan menemukan satu orang yang diduga korban dengan jenis kelamin perempuan. Korban ditemukan di sekitar wilayah Sungai Sayang. Korban yang sudah dalam kondisi meninggal itu pun langsung dievakuasi menuju Puskesmas Kampung Laut
Dimungkinkan korban terseret hingga ke pantai. (Ibnu Harris Al Hussain)
Al Hussain menjelaskan, memasuki hari kedua evakuasi korban kapal tenggelam itu, area pencarian diperluas. Tim dibagi tiga, yakni Pos Siaga SAR Kuala Tungkal, Basaran Provinsi Jambi, dan tim Kepolisian Air dan Udara Kepolisian Daerah Jambi bersama nelayan setempat.
Dua tim mencari di perairan, sedangkan satu tim menyisir sepanjang pesisir. ”Dimungkinkan korban terseret hingga ke pantai,” katanya.
Humas Basarnas Jambi M Luthfi menambahkan, penumpang kapal itu berjumlah 26 orang. Sebanyak 18 orang selamat. Dengan ditemukannya satu korban meninggal dini hari tadi, berarti masih tujuh korban lagi dalam pencarian.
Kepala BMKG Provinsi Jambi Ibnu Sulistyono mengingatkan masyarakat di pesisir untuk mewaspadai gelombang akibat pertumbuhan awan konvektif. Hingga awal Juni mendatang, diprakirakan masih akan ada potensi hujan, baik ringan maupun sedang, di bagian timur Jambi.
Secara khusus pada pagi hari ada peluang aktivitas awan konvektif yang memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta petir dan angin kencang. ”Jika di kawasan perairan, kondisi ini dapat memicu kenaikan tinggi gelombang laut. Ini perlu diwaspadai oleh masyarakat di sekitar perairan,” katanya.