Orang dari Luar Balikpapan Dites Antigen di Pintu Masuk
Tes cepat antigen dilakukan khususnya bagi orang yang membawa surat keterangan bebas Covid-19 dari tes GeNose di tempat keberangkatan. Orang dari luar daerah juga diminta isolasi mandiri 7 hari sebelum beraktivitas.
Oleh
SUCIPTO
·3 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Pemerintah Kota Balikpapan mulai memasifkan tes cepat antigen bagi orang yang datang melalui bandara dan pelabuhan di Balikpapan. Pemeriksaan dilakukan khususnya bagi orang yang dites GeNose dari tempat keberangkatan.
Kamis (20/5/2021), puluhan penumpang yang baru datang di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, diminta untuk melakukan tes cepat di pintu keluar. Setelah para penumpang itu mengisi formulir, petugas kesehatan mengambil sampel lendir dari hidung mereka.
”Saya dari Malang. Datang ke Balikpapan untuk menetap beberapa bulan karena kerja,” ujar Rudi (51), salah satu penumpang yang baru selesai melakukan tes cepat.
Tes cepat itu dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan untuk menekan adanya kasus baru setelah libur Lebaran. Sebab, sejumlah warga ada yang pulang ke kampung halaman sebelum masa larangan mudik pada 6-17 Mei 2021. Untuk itu, tes tersebut menyasar warga Balikpapan dari luar daerah dan warga pendatang yang akan menetap di Balikpapan.
Pasalnya, sejumlah warga kerap membawa kerabat menetap di Balikpapan untuk mencari kerja setelah Lebaran. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, tes itu dilakukan secara acak kepada penumpang di pintu kedatangan.
Saya dari Malang, Jawa Timur, datang ke Balikpapan untuk menetap beberapa bulan karena kerja. (Rudi)
”Tes cepat antigen menyasar penumpang yang membawa hasil tes Covid-19 dengan GeNose di tempat keberangkatan. Namun, ada juga beberapa yang kami tes kembali meski membawa tes cepat antigen di tempat asal,” ujar Rizal saat meninjau kegiatan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan.
General Manager Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Barata Singgih Riwahono menuturkan, jumlah penumpang yang datang dan berangkat di bandara mulai menunjukkan peningkatan setelah masa larangan mudik. Pihak bandara mencatat 60 persen penumpang merupakan penumpang yang datang.
”Pada 18 Mei di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan jumlah penumpang secara keseluruhan sekitar 3.300 penumpang. Untuk sementara, ini data puncak arus penumpang pasca-Lebaran. Adapun tanggal 19 Mei jumlah penumpang sekitar 12.400,” ujar Barata.
Dalam pemeriksaan acak ini Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, hingga pukul 16.00 Wita, ada 19 penumpang yang diperiksa. Seluruhnya menunjukkan hasil negatif. Para penumpang itu diminta untuk mengisolasi mandiri selama tujuh hari sebelum beraktivitas di Balikpapan.
Pemeriksaan acak di pintu kedatangan ini juga dilakukan di Pelabuhan Semayang, Balikpapan. Pemerintah Kota Balikpapan bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan memeriksa penumpang di pelabuhan. Tes di pintu masuk ini diharapkan mampu menekan potensi penularan virus dari orang yang berkunjung dari luar daerah.
”Dari tes acak hari ini, 19 orang negatif. Ini menunjukkan screening sudah cukup baik di tempat keberangkatan. Nanti mereka juga diperiksa dan dipantau satgas Covid-19 di tingkat RT untuk melakukan isolasi mandiri,” ucap Andi.