Penularan Meluas, Karantina Wilayah Satu RT di Surakarta Diperpanjang
Penularan Covid-19 di RT 006 RW 907, Kelurahan Sumber, Kota Surakarta, meluas. Karantina wilayah diperpanjang. Logistik pun disiapkan.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Penularan Covid-19 di RT 006 RW 007, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, terus meluas. Karantina wilayah di RT tersebut diperpanjang hingga waktu yang belum ditentukan. Penelusuran kontak erat digencarkan demi mencegah menyebarnya penularan.
”Terdapat tambahan 16 kasus. Totalnya, jadi sudah ada 41 kasus, pada satu RT itu. Bagi yang positif, langsung kami karantina terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali,” kata Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani, di Kompleks Balai Kota Surakarta, Rabu (19/5/2021).
Penularan berawal dari salah seorang warga yang mengundang buka bersama warga setempat. Saat menggelar acara tersebut, warga pengundang sudah merasa tidak enak badan. Beberapa hari setelahnya, ia mengalami gejala berupa hilangnya indra penciuman. Hasil tes usap polymerase chain reaction (PCR) yang diikutinya menunjukkan positif Covid-19. Penelusuran kontak dilakukan dan ditemukan tujuh warga lain terkonfirmasi positif.
Penelusuran kembali dilakukan pada Senin (17/5/2021). Hasilnya, jumlah kasus positif dari kluster tersebut mencapai 25 orang. Selanjutnya, kembali terjadi penambahan sebanyak 16 orang, Rabu (19/5/2021). Total kasus positif dari kluster tersebut mencapai 41 orang.
Dengan meluasnya penularan, pemerintah setempat pun melakukan karantina wilayah sejak 12 Mei 2021. Awalnya, karantina wilayah hanya akan berlangsung selama 14 hari. Namun, melihat kondisi penularan, karantina wilayah berpotensi diperpanjang sampai waktu yang belum ditentukan.
Melihat kondisi penularan, karantina wilayah berpotensi diperpanjang sampai waktu yang belum ditentukan. (Ahyani)
”Karantina wilayah sampai selesai. Sampai tidak ada kasus positif di sana. Batas waktunya belum ditentukan lagi,” kata Ahyani.
Saat ini, Ahyani menyebutkan, pihaknya masih melakukan penelusuran kontak erat. Untuk itu, masih dimungkinkan penambahan kasus. Kondisi itu pula yang mendorong perlunya karantina wilayah diperpanjang.
”Nanti kami akan melakukan pengetatan lagi. Kegiatan-kegiatan akan kami batasi lagi,” kata Ahyani.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyebutkan, penularan yang terjadi di Kelurahan Sumber sudah dapat ditangani. Pihaknya telah meminta penelusuran kontak erat diperluas. Tidak terbatas pada satu RT, tetapi juga RT yang lain. Hal ini agar kondisi penularan di wilayah tersebut dapat terpetakan.
”Yang jelas, kami perluas tracing-nya. Kami akan mengendalikan ini dan jangan sampai penularan terus meluas,” kata Gibran.
Ditemui terpisah, Sekretaris Kelurahan Sumber, Winarno menyatakan, Rabu (19/5/2021) pagi, telah dilakukan tes usap PCR massal kepada warga di RT tersebut. Sasaran awal hanya sekitar 40 warga. Namun, pada pelaksanaan, total ada sekitar 70 warga yang diambil sampel usapnya.
Warga yang masih menunggu sampel usap melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. Apabila nanti hasil tes usapnya dinyatakan positif Covid-19, warga tersebut akan dijemput untuk menjalani karantina terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Selain itu, Winarno menyampaikan, kebijakan karantina wilayah ditempuh agar penularan tidak semakin meluas. Pihaknya menjamin karantina wilayah diterapkan secara ketat. Ada petugas yang berjaga di pintu-pintu masuk menuju perkampungan tersebut.
”Logistik untuk yang sedang menjalani karantina juga kami penuhi. Harapannya, warga yang wilayahnya sedang dikarantina ini benar-benar di rumah saja sehingga meluasnya penularan bisa dicegah,” kata Winarno.