Pencarian di Kedung Ombo Berlanjut, Tinggal Dua Korban yang Belum Ditemukan
Operasi pencarian korban terbaliknya perahu di Waduk Kedung Ombo, di Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, berlanjut pada Minggu (16/5/2021) pagi.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA/NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
BOYOLALI, KOMPAS — Operasi pencarian korban terbaliknya perahu di Waduk Kedung Ombo, di Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, berlanjut pada Minggu (16/5/2021) pagi. Satu jasad ditemukan tim SAR gabungan pada Minggu pukul 06.58. Dengan demikian, hingga pukul 09.00, tinggal dua orang yang masih dicari.
Sebelumnya, pada Sabtu (15/5/2021), perahu yang mengantar pengunjung ke warung apung, 200 meter dari tepi waduk, terbalik. Dari 20 penumpang, 11 orang langsung diselamatkan warga, sedangkan sembilan orang dicari. Menjelang dan setelah maghrib, warga dan tim SAR gabungan total menemukan enam korban.
SAR Mission Coordinator sekaligus Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Kurniawan Fajar, mengatakan, satu korban ditemukan beberapa saat setelah operasi pencarian pada Minggu pagi dimulai kembali. ”Tadi terdeteksi menggunakan drone bawah air. Tersisa dua yang masih dicari,” ujarnya.
Kurniawan menambahkan, pencarian akan terus dioptimalkan pada Minggu. Apabila hingga pukul 12.00 belum ditemukan, akan lebih banyak anggota tim SAR dikerahkan dengan menggunakan perahu karet.
Berdasarkan pantauan pada Minggu pagi, tujuh perahu karet yang berisi anggota tim SAR gabungan menyisir lokasi terbaliknya kapal. Pencarian itu juga disertai tim penyelam. Sejumlah ambulans bersiaga. Para sukarelawan dari sejumlah organisasi dan instansi juga terus bersiaga di tepi waduk.
Sebelumnya, menurut Kepala Bidang Humas Polda Jateng Komisaris Besar Iskandar F Sutisna serta keterangan sejumlah saksi, sebagian penumpang berswafoto di bagian ujung perahu. Hal tersebut menyebabkan perahu tak seimbang, terbalik, dan tenggelam.
Kepala Bagian Operasi Polres Boyolali Komisaris I Komang Budayana menyampaikan, pengemudi perahu diketahui masih berusia 13 tahun. Pengemudi tersebut selamat dalam kecelakaan tersebut. Akan tetapi, pemeriksaan terhadap pengemudi itu belum dilakukan. Semua pihak masih berfokus untuk pencarian korban tenggelam.
”Kami belum akan memeriksa karena masih fokus pada pencarian dulu. Untuk barang bukti, seperti sepeda motor penumpang dan perahu sudah kami amankan,” kata Komang.
Berdasarkan data Basarnas Jateng, para korban selamat adalah Alya, Mustakim, Suswanti, Laras Ramadani, Supriyadi, Tinuk, Khairunisa Putri, dan Rifky Edi yang merupakan warga Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan. Selain itu, Andre, Andi, dan Adi yang merupakan warga Kecamatan Juwangi, Boyolali.
Dari tujuh korban meninggal yang telah ditemukan, seluruhnya telah teridentifikasi, yakni Tituk Mulyani, Wilda, Siti Mukaromah (warga Karangrayung Grobogan) serta Jalil, Ana, Zamzam, dan Destri (warga Juwangi Boyolali). Adapun dua korban yang masih dicari ialah Niken Safitri dan Jalal.
Area wisata Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, itu terletak sekitar 3 kilometer dari Jalan Raya Kedung Ombo. Di area tersebut, terdapat beberapa warung makan apung. Untuk mencapai warung makan apung tersebut, pengunjung harus menaiki perahu yang disediakan warung apung.